Psikologi Warna Lilac dan Cara Memanfaatkannya di Kamar Tidur

Kamis, 02 Maret 2023 | 14:56
https://www.hgtv.com/

psikologi warna lilac

IDEAonline-Melansir Ignyte Brands, psikologi warna (color psychology) adalah cabang ilmu yang mempelajari warna sebagai faktor yang bisa memengaruhi perilaku manusia.

Studi ini sejatinya mempelajari bagaimana pengaruh warna terhadap emosi serta tingkah laku masyarakat.

Mereka yang mempelajari ilmu ini percaya bahwa semua warna pada dasarnya memiliki pengaruh tersendiri terhadap psikis seorang manusia.

Hal ini berlaku karena setiap warna mampu memancarkan gelombang energi tertentu dan berbeda antara satu sama lain.

Sejatinya, setiap warna memiliki arti emosional dan pengaruh yang berbeda-beda bagi manusia.Hal ini sudah diteliti dan dipercaya menjadi bagian yang penting dalam ilmu psikologi warna.

Berdasarkan hal tersebut, masing-masing warna bisa memberikan kesan yang berbeda bagi brand.Bagi brand yang sudah mapan, warna bahkan dapat dikaitkan secara intrinsik dengan brand identity.

Baca Juga: Psikologi Warna Orange dan Cara Memanfaatkannya di Kamar Tidur

Baca Juga: Alasan Carport Wajib Dimiliki di Rumah Minimalis dan Pertimbangannya

Psikologi Warna Lilac atau Ungu

Melansir dari beberapa sumber, warna ini dikaitkan dengan perasaan dan gagasan positif, sedangkan bagi orang lain, warna ini bahkan bisa melambangkan pertanda buruk.

Dalam feng shui, misalnya, ungu atau lilac adalah warna kekayaan, kemakmuran, dan kebangsawanan.

Sedemikian rupa sehingga hanya orang kaya yang memakai warna ini, sebab yang lain kesulitan mendapatkan pigmen yang diperlukan untuk mewarnai kain.

Namun, di Barat, warna ini sangat erat kaitannya dengan mistisisme dan spiritualitas.

Lilac, misalnya, adalah warna selempang yang dikenakan oleh pendeta pengusir setan, serta warna yang identik dengan Halloween dan ilmu sihir.

Namun, warna lilac yang lebih lembut melambangkan transmutasi dan pembaruan, yang banyak digunakan dalam praktik meditasi.

Faktanya adalah warna ini membawa serta interferensi dari dua warna kuat yang menggerakkan emosi manusia: merah dan biru.

Kombinasi kedua warna ini menghasilkan nuansa ungu atau lilac yang paling beragam.

Jika, di satu sisi, warna biru campuran ini memberi warna lilac yang lebih lembut dan lebih santai, warna merah menyebabkan agitasi dan dinamisme.

Oleh karena itu, tidak jarang banyak orang bersentuhan dengan warna lilac dan tidak dapat mengidentifikasi dengan baik apa yang mereka rasakan.

Memanfaatkan Warna Lilac di Kamar

Bagaimana IDEA lovers bisa menghadirkan percikan warna lilac tanpa cat agar kamar tidak terkesan sepi?

Menurut Apartment Therapy, membeli sofa yang berwarnalilacbisa menawarkan solusi bagi yang tidak ingin mengecat rumah.

Sofa itu bisa menyatu ke dalam ruangan dengan memberikan warna dan dapat terlihat menonjol dari ruangan yang netral.

Apabila malas atau tidak ingin mengecat dinding, pasang saja wallpaper dengan warna lilac.

Elle Decor mengatakan bahwa wallpaper yang dapat dilepas dapat mengubah rumah IDEA lovers dengan cara yang unik dan semarak.

Selain itu, jika sudah merasa bosan, IDEA lovers dapat dengan mudah mengubahnya karena sebagian besar wallpaper mudah dikelupas.

https://www.houzz.ie/

psikologi warna lilac

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya