Panduan Menciptakan Rumah dengan Konsep Hijau, Bikin Hunian Nyaman dan Efisien

Jumat, 06 Oktober 2023 | 14:41
Dok. Bluescope Indonesia

Ilustrasi rumah hijau dengan konsep green building yang menggunakan baja lapis Colorbond.

IDEA-Online.com – Saat berbicara soal rumah dengan konsep bangunan hijau atau green building, banyak orang membayangkan hunian asri yang dikelilingi tumbuhan hijau.

Meski benar demikian, konsep rumah hijau menyangkut banyak aspek, mulai dari proses pembangunan yang memperhatikan lingkungan sekitar hingga penggunaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan.

Mengacu pada panduan dari Green Building Council Indonesia (GBCI), setidaknya ada enam kriteria agar sebuah bangunan disebut sebagai green building, yaitu tata guna lahan, efisiensi energi, konservasi air, bahan ramah lingkungan, kualitas udara di dalam ruangan, dan manajemen sampah.

Sementara itu, Chairperson of Green Building Council Indonesia Iwan Priyanto mengatakan, pengembangan bangunan dengan konsep green building bisa menghemat biaya 35-80 persen, dengan durasi ketahanan bangunan hingga 30-80 tahun.

“Pada akhirnya, long term cost akan lebih rendah daripada bangunan biasanya,” kata Iwan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Jadi Venue untuk Piala Dunia FIBA 2023, Ini Fakta Menarik Bangunan Stadion Indonesia Arena GBK

Nah, bagi IDEALovers yang membutuhkan inspirasi, berikut sejumlah panduan sederhana untuk menciptakan rumah dengan konsep hijau.

1. Desain rumah yang sesuai dengan kondisi lingkungan

Untuk menciptakan rumah hijau, penting bagi IDEALovers untuk melihat kondisi lingkungan di sekitar rumah, terutama iklim.

Sayangnya, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menganggap desain rumah modern dan minimalis yang mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan interior adalah bentuk dari konsep rumah hijau. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Pada kenyataannya, masih banyak rumah minimalis yang menggunakan jendela berukuran besar di banyak sudut rumah, sehingga berpotensi menimbulkan efek rumah kaca.

Jika ingin menciptakan rumah hijau, IDEALovers dapat mendesain rumah dengan konsep ruang terbuka. Konsep ini lebih cocok dengan iklim tropis di Indonesia karena dapat memberikan sirkulasi udara yang baik, sehingga ruangan tidak lembap dan terasa pengap.

Baca Juga: Jaminan Atap Kuat dan Indah, 5 Hal Harus Dimiliki Baja Lapis

2. Penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan

Bahan bangunan merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung konsep rumah hijau. Bahan bangunan harus berkualitas dan mampu bertahan lama, serta dapat mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Misalnya, untuk struktur bangunan, IDEALovers bisa menggunakan material baja lapis yang dikenal kuat, tahan lama, dan mudah untuk diaplikasikan.

Beberapa material baja lapis juga dirancang dengan desain yang ramah lingkungan, seperti baja lapis warna (pre-painted steel) COLORBOND® yang diproduksi oleh PT NS BlueScope Indonesia.

Untuk menciptakan estetika rumah, IDEALovers dapat menggunakan COLORBOND® Matt® yang hadir dengan tingkat refleksi specular 7 gloss unit (GU), sehingga masuk dalam kategori material low gloss. Material ini berguna untuk mengurangi efek silau (glare effect) sehingga tampilan baja lapis lebih legam dan elegan.

Baca Juga: Inilah 6 Tips Mengatur Pencahayaan di Rumah, Tidak Asal Terang

COLORBOND® Matt® juga hadir dengan Clean Technology yang membuat lapisan baja bersifat anti-debu dan kotoran, sehingga dapat meminimalisasi perawatan rutin. Menjaga keindahan bangunan lebih lama, bahan ini dilengkapi fitur korosi dengan garansi hingga 30 tahun dan garansi warna hingga 12 tahun.

Fitur impresif lainnya adalah Thermatech Technology yang dapat meminimalisasi penyerapan cahaya matahari, sehingga menjaga suhu ruangan dalam rumah agar tetap sejuk pada siang hari. Teknologi ini dapat menurunkan suhu rata-rata permukaan baja hingga 6 derajat Celcius.

Dok. Bluescope Indonesia

Proyek bangunan Titik Tentrem yang menggunakan COLORBOND® Matt Winter.

Hadir dengan lima warna matte finish yang alami, material COLORBOND® Matt® juga mudah dipadupadankan dengan material lainnya, seperti kayu, batu bata, atau bahkan batu alam.

Semua produk baja COLORBOND® juga dapat didaur ulang 100 persen. Bahkan, beberapa produk dapat digunakan kembali tanpa proses daur ulang, sehingga menghemat sumber daya.

Baca Juga: 5 Cara Siasati Rumah Menghadap Barat, Agar Tetap Dingin Saat Senja

3. Ciptakan hunian yang hemat energi

Konsep rumah hijau juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari penghuninya. IDEALovers bisa mulai dengan menggunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi.

Misalnya, menggunakan lampu berteknologi LED atau AC inverter yang konsumsi listriknya lebih hemat. Selain itu, manfaatkan pencahayaan alami dalam ruangan untuk menghemat konsumsi listrik pada siang hari.

4. Sistem drainase dan pengelolaan sampah yang baik

Rumah hijau yang ramah lingkungan juga harus memiliki sistem drainase dan pengelolaan sampah yang baik. Untuk drainase, pastikan pemukiman di sekitar rumah sudah mengadopsi sistem eco-drainage yang dapat mencegah riisko banjir.

Sedangkan untuk pengelolaan sampah, pastikan rumah memiliki tempat penampungan sampah yang memadai dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Itulah panduan sederhana untuk menciptakan rumah dengan konsep hijau yang nyaman dan ramah lingkungan. Ciptakan hunian hijau impian IDEALovers bersama COLORBOND® Matt®!

Editor : Sheila Respati