Tak Perlu Jauh-Jauh Ke Amerika, Yuk Bikin Dapur Bergaya American Classic Sendiri!

Minggu, 29 April 2018 | 04:00
idea

Foto: Richard Salampessy / Lokasi: Properti Syelvi, Permata Buana, Jakarta

Penulis Maulina Kadiranti

iDEAonline -Saat ini banyak sekali cara yang dilakukan untuk meniru gaya American classic house.

Salah satuhal terpenting yang bisa dilakukan adalah dengan merombak area dapur.

Perlu diketahui, saat ini dapur sendiri telah menjadi bagian dari point of interest di dalam rumah.

Bahkan, keberadaan dan style dapur itu sendiri seakan menjadi magnet utama bagi tamu atau sanak saudara yang datang.

Baca juga:Ingin Punya Dapur Impian? Yuk, Intip 5 Model Dapur ala Kekinian!

Hal ini pula yang dirasakan salah satu warga Permata Buana, Jakarta, Syelvi.

Ia pun membuat dapurnya dengan berdasain U yang terbagi dalam tiga bagian, yaitu area memasak (kompor), area persiapan (sink), dan area penyajian (island).

Kelebihan dapur model ini adalah tersedianya sirkulasi yang lebih leluasa.

Natural light adalah fokus utama pada dapur ini.

Syelvi menyukai kegiatan memasak yang bermandikan cahaya.

Sehingga, ia menempatkan jendela yang besar di dapur.

Penempatan jendela pada dapur ditujukan agar bisa mendapatkan cahaya yang lebih pada siang hari.

Foto: Richard Salampessy / Lokasi: Properti Syelvi, Permata Buana, Jakarta
Cahaya yang masuk ke dalam ruangan bisa membuat aktivitas memasak lebih menyenangkan dan pastinya lebih terang.

Berukuran 9,5 m2, dapur yang dominan putih ini dibuat lebih “ringan” dari area lainnya.

Ada sentuhan warna hijau pada wallpaper sebagai aksen yang menarik.

Baca juga:Kafe Mesra dan Ruang Makan Industrial ala Syahnaz Shadiqah dan Jeje Govinda

Alasan Syelvi menggunakan warna putih sebagai warna yang dominan pada storage, adalah agar terlihat lebih bersih.

Tidak hanya itu, warna putih pada dapur juga membuat dapur terlihat lebih terang dan lebih klasik.

Area backsplash menjadi sasaran Syelvi untuk mendekorasi dapurnya.

Foto: Richard Salampessy / Lokasi: Properti Syelvi, Permata Buana, Jakarta
Syelvi sengaja tidak memutus wallpaper pada backsplash, agar area tersebut tetap tersambung dengan keseluruhan ruangan.

Setelah diaplikasikan wallpaper, bagian ini lapisi kaca tempered agar jika terkena kotoran mudah dibersihkan.

Top table menggunakan material dari bahan granit.

“Saya suka dengan bahan ini karena bahan ini tahan banting dan easy maintenance,” ujar Syelvi.

Editor : iDEA

Baca Lainnya