IDEAonline - Kalau mendengar kata "foyer", apa yang terbayang di benak IDEA Lovers? Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab, sebuah ruangan lengkap dengan meja konsol atau buffet, dengan lukisan, cermin, atau bingkai foto besar di dinding, di atasnya.
Dengan berpegang pada anggapan ini, banyak orang urung membuat foyer di rumahnya, dengan alasan ukuran lahan yang tidak mencukupi. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, lho.
Baca juga :
Hidup Mewah Bergelimang Harta, Ini Potret Istana Megah Milik Syarini
Ayo, Lakukan 5 Hal Ini Untuk Mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri
Serba Ada dan Lengkap! Dorm EXO ini Lebih Mirip Mall daripada Rumah!
Bicara tentang ruangan apapun, termasuk foyer, seharusnya berangkat dari fungsi ruangan tersebut. Foyer atau disebut juga ruang transisi. Sesuai namanya, ruangan ini berfungsi untuk "mengantarkan" kita dari satu ruangan ke ruangan lain.
Atau kita biasanya menempatkannya di ruangan depan, sebagai transisi sebelum memasuki ruang tamu atau ruang keluarga. Jadi, selama fungsinya terpenuhi, mau seperti apapun penataan foyer-nya, tak masalah.
Tak punya cukup lahan? Buat foyer yang sederhana saja. Foyer pada foto di atas bisa jadi inspirasi. Foyer tidak harus menempati ruangan tertentu.IDEA Lovers bisa memasang rak gantung pada dinding untuk menggantung barang, dan tambahanbuffetberukuran rendah, yang bisa sekaligus digunakan sebagai kursi.
Kalau mau foyer tampil lebihsimpel, IDEA Lovers tempatkan saja kursi kayu berukuran panjang yang mungkin selama ini tergeletak di luar rumah. Jadikan kursi itu sebagai area tunggu tamu, tambahkan penyegar berupaindoor plant, serta fungsikan dinding untuk menggantung perlengkapan sebelum keluar rumah.
So, dengan penataan yang simpel dan minimalis, tak akan mengurangi fungsi area foyer itu sendiri.
Penulis : Anissa Q. Aini