7 Tips Pindah Rumah, Wajib Dicatat Buat yang Habis Menikah

Sabtu, 11 Agustus 2018 | 07:15
Low Impact Living

Pindah rumah perlu perencanaan yang baik.

IDEAOnline - Setelah menikah, kemudian kamu bersama pasangan memutuskan untuk pindah ke rumah baru, ada banyak hal yang perlu dipikirkan.

Pindah rumah adalah salah satu peristiwa penting yang harus kamu persiapkan.

Persiapan yang kurang matang membuat pekerjaan pindah rumah bisa lama dan memusingkan.

Apa saja kira-kira yang perlu disiapkan?1. Mengumpulkan barang sesuai kelompoknya

Untuk membuat proses pindah rumah jadi lebih gampang, kamu bisa mengelompokkan barang-barang di dalam rumah jadi beberapa kelompok.

Pengelompokkan itu bisa dibagi berdasarkan fungsi, misalnya pengelompokkan untuk barang elektronik, alat masak, aksesori, dan pakaian.

Baca juga : Baru Pindah Rumah, Pria Ini Menemukan Ruangan Bawah Tanah 4x4 M. Ternyata Isinya..

Masing-masing kelompok bisa dimasukkan dalam wadah yang sudah dipersiapkan.

Untuk mudahnya, kamu bisa memanfaatkan dus bekas.

Bila kesulitan mendapatkan kardus bekas, Anda bisa membelinya di toko khusus kardus atau di toko kelontongan yang biasanya memiliki persediaan kardus sisa.

Harga kardus bervariasi.

Baca juga : Jadi Titik Kumpul dan Keberangkatan Tim Jokowi-Ma'ruf Amin, Inilah Gedung Joang '45 yang Kaya Akan Sejarah

2. Wadah yang ditandai

Masukkan barang-barang ke dalam wadah, dan tandai atau beri nama sehingga saat di lokasi baru barang-barang tersebut bisa diletakkan sesuai tempatnya.

3. Menghitung volume barang

Setelah barang-barang yang akan dibawa telah berada dalam kardus, hitunglah jumlahnya.

Pemakaian kardus untuk wadah memudahkan penghitungan.

Penghitungan ini memudahkan kamu untuk menentukan jenis kendaraan yang dibutuhkan untuk mengangkut barang-barang.

Baca juga : Dibalik Cerita Bangunan Adat Kampung Naga, Rumah Tradisional Sunda Tahan Gempa

4. Barang terikat

Sebaiknya, saat proses pemindahan barang, kondisi barang di kendaraan berada dalam kondisi terikat.

Mobilitas yang tinggi dari kendaraan beresiko untuk membuat kerusakan pada barang.

Untuk itu, barang-barang yang punya resiko tinggi untuk rusak diletakkan di tempat yang tidak tertindih atau berada dalam pengawasan.

Baca juga : Vintage dan Modern, Tengok Yuk Inspirasi Kamar Mandi Milik @lilystia!

5. Memindahkan barang cair

Untuk barang-barang yang menggunakan cairan sebagai alat bantu, sebaiknya di keluarkan dulu atau dipisahkan dulu.

Begitu pula untuk barang-barang yang bersifat eksplosif, seperti gas, tutuplah lubang gas dengan tutup plastik lalu ikat.

Hal ini untuk mencegah kebocoran kecil pada gas yang telah dibuka.

Baca juga : Kamar Tidurmu Bau? Pahami 5 Pemicu Sumber yang Harus Diatasi

6. Kondisi lalu lintas

Perhatikan pula jam yang berlaku di jalan raya untuk mobil-mobil barang.

Biasanya pada jalan-jalan protokol berlaku pembatasan.

Pada jam-jam tertentu ada larangan masuk truk.

Kamu juga harus memperhitungkan tempat "lansir", jika rumah sulit dilalui truk, dan harus ada tempat berhenti untuk membongkar barang.

Untuk itulah, kamu sebaiknya memberi info pada aparat lingkungan setempat sebelum proses pindahan.

Baca juga : Ingin Rancang Hunian Ramah Disabilitas? Perhatikan 4 Hal Ini

7. Penataan barang di tempat baru

Bila barang-barang sudah berada di tempat baru, simpan kotak barang-barang berdasarkan tempatnya.

Jangan dibiarkan menumpuk agar resiko rusak jadi berkurang.

Penataan bisa dimulai dari barang-barang berukuran besar lalu baru menata barang-barang yang berukuran kecil.

Setelah semua usai, kamu akan merasakan perbedaan, ketika pindah dilakukan dengan rencana yang matang. (*)

Baca juga : Mendunia, Arsitek Indonesia Ini Masuk Nominasi Dezeen Awards 2018

Editor : Alfa