IDEAonline - Rumah-rumah di daerah beriklim dingin cederung mempunyai plafon yang rendah.
Hal ini dikarenakan tinggi rendah plafon memengaruhi panas ruang di dalam rumah.
Idealnya, jarak antara lantai dengan plafon adalah 3,2 – 3,4 m.
Namun, saat ini banyak pengembang rumah yang memiliki ketinggi plafon rendah.
Hal ini tentu tak bisa dihindari ketika kamu membeli rumah dari pengembang.
Lantas, bagaimana cara menyiasati rumah berplafon rendah?
Baca juga : 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memasang Pipa Air Panas
1. Penggunaan cat antipanas
Baca Juga: Inilah Cara Mendesain Rumah Bergaya Santorini, Tak Usah Pergi ke Yunani
Untuk menolak panas matahari pada permukaan bangunan, kamu juga bisa menggunakan cat pelapis antipanas.
Dengan menggunakan cat ini, suhu permukaan bangunan diklaim bisa turun 10-15 derajat celcius loh.
2. Turbin ventilator di atap
Kamu juga harus memerhatikan sirkulasi di atap saat menyempurnakan sirkulasi plafon.
Salah satunya dengan menambah turbin ventilator pada atap.
Selain berfungis sebagai alat sirkulasi udara, turbin ventilator juga berfungsi untuk menghisap udara panas dan debu di dalam rumah.
Baca juga : Ini Dia Tips Memasang Rumput Artifisial pada Plafon Rumah
3. Melapisi dengan aluminium foil
Baca Juga: Dihimbau Tinggalkan Rumah, Begini Karakteristik Gempa Bumi di Lombok
Material ini dipercaya dapan memantulkan panas hingga 97%.
Pemakaian alumunium foil tergolong praktis jika atap rumahmu belum terpasang karena bahan ini cukup dijepit di antara kaso dan reng.
Sayangnya, teknik ini hanya bisa dilakukan pada rangka atap kayu, bukan baja ringan ya IDEALovers.
4. Lubangi area sekitar plafon
Kamu juga bisa melubangi area dinding yang berada tepat di bawah plafon sebagai lubang sirkulasi di setiap ruang.
Jarak dari plafon ke lubang ini idealnya 20-30 cm dengan ukuran 10x40 cm.
Jarak dan ukuran ini dipercaya mampu mendorong hawa panas ke atas ruang, lalu ke luar ruangan.