IDEAonline - Hampir sebagian besar orang tentu mengetahui Taj Mahal.
Bangunan yang berdiri kokoh di Agra, India ini merupakan salah satu mahakarya manusia yang masih dikagumi hingga kini.
Sebagai kompleks pemakamanan dengan perpaduan gaya arsitektur Persia, Turki, Islam, dan India, Taj Mahal dibangun sebagai perlambang keabadian cinta.
Kaisar Mughal Shah Jahan memerintahkan pembangunan Taj Mahal untuk mengenang istrinya,Arjumand Bano Begum atau Mumtaz Mahal yang meninggal saat melahirkan anak mereka yang ke-14.
Baca juga : Kisah Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Ribuan Orang Meninggal Dunia
Ternyata selain Taj Mahal, ada juga bangunan lain yang dibuatdengan dilandaskan cinta, salah satunya adalah Kastil Coral.
Bedanya, jika Taj Mahal dibangun sebagai tanda cinta, Kastil Coral dibangun karena patah hati akibat cinta.
Baca Juga:5 Tips Membersihkan Dapur Secara Cepat Usai Sarapan Pagi Hari
Kastil Coral merupakan bangunan dengan beragam bentuk bebatuan karang yang seolah menjadi kastil.
Terletak di Homestead, Florida, AS, kastil ini dibangun oleh Edward Leedskalnin.
Edward yang merupakan seorang pria asal Latvia ini memiliki tunangan bernama Agnes Scuffs.
Miris, satu hari sebelum pernikahan mereka berlangsung, Agnes memutuskan pertunangan mereka dan pernikahan pun batal.
Baca juga : Dibalik Cerita Bangunan Adat Kampung Naga, Rumah Tradisional Sunda Tahan Gempa
Untuk mengobati sakit hatinya, Edward pindah ke sebuah kota kecil di Florida.
Di sanalah dia membangunan Kastil Coral dengan mengambil bebatuan karang dari pantai-pantai di Florida.
Baca Juga:Ada Tonjolan di Kasur? Yuk Lakukan 2 Tips Merawat Kasur Ini Agar Tidur Terasa Nyaman
Kastil tersebut dibangun selama28 tahun dari tahun 1923 dengan sekitar 1.100 ton batu karang yang dibentuk.
Setelah itu, dia memindahkannya ke Homestead di tahun 1939 dan menyelesaikannya kembali.
Baca juga : Begini Penampakan Kamar Mandi di Bangunan Tua Semarang! Pakai Mesin Jahit!
Bangunan ini terbuat dari 1,000 ton batuan sedimen (oolite kapur) yang tertanam dan dipahat dalam berbagai bentuk.
Bentuknya ada yang yang seperti bulan sabit, meja, tangga, hingga segitiga dan juga ada tumpukan batu seperti yang ada di Stonehenge.
Sejumlah batu-batu vertikal yang masing-masing memiliki tinggi 2,4 meter dan membentuk perimeter di dalam kompleks Kastil Koral.
Baca Juga:Kerennya Perpustakaan Jalanan di Bulgaria, Dijamin Betah Baca Buku!
Masing-masing batu vertikal ini dipotong dengan presisi yang luar biasa sehingga masing-masing batu memiliki tinggi yang sama persis.
Inilah yang kemudianmenjadi pertanyaan banyak orang, bagaimana caranya Edward yang memang aslinya tukang kayu dapat membelah bebatuan karang dan mengukirnya dengan sempurna.
Edward melakukan pekerjaan tersebut sendirian tanpa meminta bantuan orang lain.Di tahun 1940, Edward membuka Coral Castle untuk wisatawan dan menarik biaya 10 sen bagi yang ingin menjelajahi serta melihat Coral Castle dari dekat.Para ilmuwan beranggapan, metode pembuatan Coral Castle mirip dengan pembuatan piramida dan Stonehenge!
Edward berujar, dirinya mengetahui tentang hukum fisika tentang massa dan berat.
Gimana IDEA Lovers, meskipun dibuat karena patah hati tapi hasilnya keren ya? (*)
Baca juga : 5 Cara Membuat Dekorasi Kamar Tidur, Agar Segar Ketika Bangun Pagi