IDEAonline - Tentu kamu masih ingat dimana tempat perumusan naskah proklamasi berada.
Perumusan naskah proklamasi dilaksanakan di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta Pusat, itulah rumah Laksamana Maeda.
Bangunan bergaya arsitektur art decoini didirikan sekitar tahun 1920-an, dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama J.FL Blankernberg.
Bangunan seluas 1.138 meter persegi tersebut berdiri di tanah seluas 3.914 persegi dan dulunya dijadikan kediaman Laksamana Maeda, seorang Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang.
Setelah kemerdekaan, rumah tersebut diserahkan ke Departemen Keuangan dan dikelola oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.
Baca Juga:Fakta-fakta Istana Negara, Bangunan Belanda dengan Bergaya Arsitektur Romawi Kuno
Pada tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nugroho Notosusanto menginstruksikan Direktorat Permuseuman agarrumah tersebut difungsikan sebagaiMuseum Perumusan Naskah Proklamasi.
Bagaimana tampilan rumah Laksamana Maeda yang kini sudah menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi tersebut? Simak yuk ulasannya berikut!
Baca juga : Setara Handphone Canggih, Harga Kamar Tempat Nia Ramadhani Menginap Bikin Melongo
Memasuki rumah Maeda, suasana dingin langsung terasa, ini bukan hanya lantaran pengatur suhu yang difungsikan dengan baik tapi karena sirkulasi udara yang sangat lancar.
Desain asli bangunan merupakan salah satu hal yang membuat sirkulasi udara di dalamnya sangat lancar.
Pada bagian muka sisi kiri, diletakkan meja dan kursi tamu tempat Maeda menerima Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, setibanya mereka dari Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB.
Di sana, ketiganya, tidak termasuk Maeda, mempersiapkan perumusan naskah Proklamasi.
Baca Juga:Viral! Video Pencopotan Bendera Merah Putih Dicopot Petugas Apartemen, Ini Dia Penjelasannya
Di sebelah ruang pertemuan ada meja makan tempat dirumuskannya naskah Proklamasi.
Ada tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi.
Di ruangantersebut ada replika naskah Proklamasi tulisan Soekarno dalam ukuran jumbo, yang dibingkai kaca tebal dan dipajang di dinding.
Baca juga : Foto Rumah Kim Jong Un Terungkap! Inilah Tampilannya
Pada bagian tengah rumah,ada satu ruangan kecil di bawah tangga, tempat Sayuti Melik ditemani B.M Diah mengetik naskah Proklamasi yang sudah disetujui oleh para hadirin perumus naskah.
Ruang pengesahan ada di bagian muka sisi kanan lantai satu.
Pada lantai duarumah Maeda didominasi pajangan tentang peristiwa seputar Proklamasi dan para tokoh.
Baca juga : Sering Dipakai Lomba HUT RI, Inilah 4 Manfaat Pohon Pinang di Rumah
Dipajang benda-benda koleksi museum, dari berupa dokumentasi, kertas, buku, pita kaset, kain, pakaian, dan juga piagam.
Di sudut ruangan ini ada kamar mandi yang sudah tidak difungsikan.
Keramiknya masih keramik tempo dulu, namun sudah ada bathtub, wastafel, dan juga kloset duduk.
Bagian tengah lantai dua masih didominasi pajangan berupa cerita sejarah seputar Proklamasi dan para tokohnya.
Seonggok radio tua merek Philips tahun 1938 juga bersanding dengan, hasil scan naskah, kaset proklamasi, serta buku Dari Proklamasi Sampai Gesuri dalam satu vitrin.
Baca juga : Setara Handphone Canggih, Harga Kamar Tempat Nia Ramadhani Menginap Bikin Melongo
Pada bagian belakang gedung utama, terdapat halaman dan taman yang sangat asri.
Baca Juga:Pasang Bendera Merah Putih di Balkon, Petugas Apartemen Langsung Mencopotnya, Loh Kenapa?
Terdapat dua lubang seukuran sekitar 1,5 meter x 1 meter di sisi kiri taman.
Rupanya, satu lubang tersebut merupakan bungker rahasia. Sedangkan satu lubangnya lagi merupakan ventilasi dari bungker. (*)
Baca juga : Sambut HUT ke-73 RI, Bandara Soekarno Hatta Sulap Terminal 3 Jadi Tempat Perlombaan