3 Bangunan Berkonsep Hijau, Ada Kebun di Atapnya yang Buat Adem

Selasa, 28 Agustus 2018 | 18:35
archdaily

bangunan berkonsep hijau

IDEAonline - Bangunan berkonsep hijau dengan mengintegrasikan tanaman dalam desainnya kini tengah jadi tren.

Bahkan, model bangunan dengan rimbun pepohanan dan tanaman diprediksi akan jadi model bangunan pada masa mendatang.

Mengintegrasikan tanaman ke dalam rancangan bangunan ternyata tak hanya membuat bangunan menjadi lebih unik tapi juga memberikan banyak manfaat.

Misalnyamenghasilkan oksigen segar, mengurangi polusi dan juga memberikan pengaruh dalam mendinginkan suhu lingkungan.

Baca Juga:Bambang Hartono Sumbang Perunggu di Asian Games 2018, Ini Daftar Harta Propertinya

Nah, IDEA Lovers inilah 3 bangunanberkonsep hijau dengan mengintegrasikan tanaman ke dalam rancangan bangunannya.

Yuk simak!

1. Willis Faber and Dumas Headquarters

Archdaily

Willis Faber and Dumas Headquarters

Willis Faber and Dumas Headquarters atau Willis Building di Ipswich, Inggris,adalah bangunan berkonsep hijau pertamayang mengintegrasikan konsep tanaman di dalam bangunan.

Bangunan ini dibuat pada tahun 1975 dan dirancang oleh Sir Norman Foster.

Tahukah IDEA Lovers, bangunan ternyata merupakan contoh bangunan perintis yang mulai menerapkan standar hemat energi yang kini marak digunakan pada gedung-gedung modern.

Baca juga : Anthony Ginting dan Jonathan Christie Sekamar, Begini Isi Asramanya!

Atap rumput juga dipenuhi dengan rumput sehingga mampu menangkal panas.

Menyadari inovasi ini, selama bertahun-tahun Willis Building telah menerima penghargaan sebagai bangunan ramah energi.

2. ACROS

archdaily

ACROS

Asian Crossroads Over the Sea (ACROS) Fukuoka Prefectural International Hall merupakan contoh terbaik dari integrasi tanaman ke dalam bangunan.

Dibuka pada tahun 1995, bangunan ini menjadi pusat kebudayaan di pusat kota Fukuoka, Jepang.

Bangunan 14 lantai ini dirancang oleh Emilio Ambasz.

Bagian atap bangunan dirancang secara berundak dan memiliki kebun yang diisi oleh berbagai jenis tanaman.

Bangunan ini menampung lahan hijau dengan luas 100.000 meter persegi di 15 teras bangunan. Kebun ini terdiri dari 50.000 tanaman dari 120 spesies yang berbeda.

ACROS Fukuoka merupakan salah satu solusi masalah perkotaan dengan memanfaatkan setiap lahan yang tersedia sebagai ruang terbuka.

Baca Juga:Mau Renovasi Rumah Dipalak Uang Keamanan oleh Preman? Ini Saran Polisi

3. Oasia Hotel Downtown

www.skyscrapercenter.com

Oasia Hotel Downtown

Oasia Hotel Downtown Singapore dirancang oleh firma arsitektur WOHA.

Bangunan hotel ini memiliki fasad berwarna merah yang dihiasi dengan berbagai jenis tanaman.

Gedung setinggi 27 lantai ini dilengkapi dengan tiga buah kolam renang besar dan tiga buah teras.

Baca Juga:Bambang Hartono Sumbang Perunggu di Asian Games 2018, Ini Daftar Harta Propertinya

Untuk mempercantik tampilan, arsitek gedung ini juga menggunakan cladding alumunium.

Cladding mirip teralis ini membuat tampilan bangunan menjadi lebih mencolok dibanding lingkungan sekitarnya.

Oasia Hotel dilengkapi dengan 21 jenis tanaman merambat yang menyediakan makanan bagi burung dan serangga di sekitarnya.

Struktur bangunan ini bahkan pernah meraih predikat sebagai "Bangunan Terbaik di Dunia" oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat pada tahun 2018. (*)

Tag

Editor : Alfa

Sumber Kompas.com, archdaily.com