Terjadi Lagi, Akses ke Rumah Ditutup Dinding Tetangga, Inilah Kisahnya

Rabu, 26 September 2018 | 20:15
KOMPAS.com/Moh. Syafii

Dinding yang dibangun tetangganya di depan rumah, membuat Siti Khotijah, warga Desa Sudimoro, Megaluh, Jombang, Jawa Timur, tidak memiliki akses untuk keluar masuk rumahnya.

IDEAonline - Masih ingat dengan kisah Eko Purnomo yang akhirnya mendapatkan akses jalan masuk menuju rumahnya yang berlokasi di RT 005 RW 006, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat?

Kejadian ditutupnya akses rumah seperti yang dialami oleh Eko Purnomo terjadi lagi.

Sebuah rumah di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terkurung tembok yang dibangun tetangganya sejak Februari 2018.

Rumah tersebut adalah tempat tinggal pasangan suami istri (pasutri) Siti Khotijah (35) dan Abdul Karim (40).

Rumah sederhana yang dihuni keluarga satu anak itu dibangun pada tahun 2006 lalu.

Baca Juga : Kisah Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Selama bertahun-tahun, Siti dan keluarganya menempati bangunan tempat tinggal yang berdiri di atas tanah pemberian orangtuanya.

Sejak dibangun hingga ditinggali selama bertahun-tahun, tidak pernah ada masalah yang muncul.

Situasi miris tersebut terjadi enam bulan lalu.

Awalnya, Siti mencuci kendaraan miliknya di depan rumah.

Air yang digunakan mencuci itu meluber dan menggenangi lahan kosong yang berada tepat di depan rumahnya.

Tanpa disangka, genangan air cucian kendaraan pada lahan yang menjadi jalan pribadi itu menyulut emosi Seger, tetangganya.

Baca Juga : 5 Bangunan dengan Kisah Cinta Dibaliknya, Nomor 5 Ada di Indonesia

Pertengkaran pun terjadi di antara mereka dan klaim kepemilikan tanah pun muncul dalam perdebatan itu. Rupanya, pertengkaran itu berbuntut panjang.

Tak berselang lama, tetangganya membanun tembok setinggi 1 meter dengan panjang 6 meter di depan rumah pasangan Siti Khodijah dan Abdul Karim itu.

Tembok berbahan material bata merah, semen dan pasir itu berdiri tegak di depan pintu dan menutup jalan keluar dari rumah Siti.

"Awalnya bertengkar. Saya tidak menyangka kalau dia akan membangun tembok di sini," tutur Siti, Selasa (25/9/2018) yang dikutip dari Kompas.com.

Agar bisa keluar masuk rumah, Siti dan keluarganya terpaksa melintasi pinggir rumah kakaknya yang berbatasan dengan tembok yang dibangun tetangganya.

Baca Juga : 3 Ide Desain Kamar Tidur Anak Bertema Superhero, Bikin Betah

Gang tersebut sangat sempit.

Jika tak ingin lewat jalan sempit, penghuni rumah melompati tembok yang dibangun tetangganya itu.

Mencari keadilan Siti dan keluarganya kemudian berupaya untuk mendapatkan akses jalan keluar.

Mediasi oleh perangkat desa berakhir buntu.

Tembok itu tetap berdiri di depan rumah Siti.

Pertolongan "darurat" kepada Siti datang dari kakaknya, Sri Utami.

Rumah kakaknya bersebelahan dengan rumah Siti.

Baca Juga : Cocok untuk Rumah Mungil, 4 Ide Desain Perpustakaan Mini Bisa Dicontek

Awalnya, Siti Khotijah tinggal satu rumah dengan Sri Utami.

Rumah yang mereka tempati menghadap ke arah utara.

Siti bersama suaminya akhirnya membangun rumah sendiri, tepat di belakang kediaman Sri Utami.

Rumah Siti menghadap ke arah barat dan di depan rumahnya terdapat lahan kosong yang kini berdiri tembok.

Karena tak ada titik temu dan tembok di depan rumah Siti tidak dibongkar, Eko, suami Sri Utami, terpaksa menjebol tembok dapur rumahnya untuk memberikan akses jalan kepada adiknya agar bisa keluar masuk rumah secara layak.

Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!

Akhirnya, Siti bisa keluar masuk rumahnya melalui dapur rumah milik kakaknya.

"Sekarang kalau keluar, lewat jalan di dapur rumah kakak saya," ungkap Siti.

Sekretaris Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Choliq mengatakan, upaya mediasi antar kedua belah pihak sebenarnya sudah dilakukan.

Namun, upaya ini berakhir buntu.

"Langkah mediasi sudah dilakukan tapi tidak ada hasil. Sebenarnya dari desa itu sudah menyarankan jangan (ditembok)," ungkapnya.

Baca Juga : 5 Rumah yang Terinspirasi dari Kartun, Nomor 3 Ada di Indonesia!

Menurut Choliq, konflik antar-tetangga itu salah satunya terkait dengan klaim kepemilikan lahan.

Siti menyebut tanah di depan rumahnya adalah milik keluarganya.

Namun di sisi lain, tetangganya, Seger menyatakan bahwa tanah di depan rumah Siti adalah miliknya.

Konflik lahan tersebut saat ini sedang dalam proses sengketa di pengadilan.

"Saya dengar, (kasus sengketa lahan) dibawa ke pengadilan, jadi saya menunggu saja. Bagaimana nanti hasilnya, kami mengikuti," ujar Choliq menanggapi rencana lanjutan berdirinya tembok di depan rumah Siti. (*)

Baca Juga : Viral, Pak Eko Ingin Jual Rumahnya yang Tak Punya Akses Jalan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga di Jombang Lompati Tembok Tetangga agar Bisa Keluar Rumah".

Editor : Alfa