IDEAonline -Korban gampa dan tusnami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terus bertambah.
Terbaru, 2 atlet paralayang asal Sulawesi Utara yang hilang saat tsunami Palu dipastikan meninggal dunia.
Salah satunya adalah Gleen Mononutu, warga Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Manado yang ditemukan Tim Basarnas dalam kondisi meninggal dunia, Senin (1/10/2018).
Gleen Mononutu begitu dicintai warga Sulut.
Hal itu nampak dari membludaknya para pelayat berdasarkan pantauan Tribun Manado di rumah duka beralamat Kelurahan Winangun, Selasa (2/10) pagi.
Baca Juga : Mencekam, 2 Perumahan di Palu Amblas, Ribuan Orang Diduga Tertimbun
Rumah duka penuh sesak. Bangsal duka tak sanggup menampung luberan warga.
Beberapa warga duduk di luar bangsal. Bahkan ada warga yang rela duduk di aspal.
Semua merasa kehilangan. Sekeliling rumah duka padat dengan kendaraan pelayat.
Ada pelayat yang memarkir kendaraan sejauh ratusan meter dari lokasi.
Baca Juga : Adelia Pasha Bersyukur Anaknya Tak Ikut Ke Palu, Begini Tampilan Rumah Kelima Anaknya di Bogor
Deretan tamu yang hadir pun beragam.
Dari pejabat Pemprov, anggota DPRD Sulut hingga warga biasa.
Wagub Sulut Steven Kandouw dalam sambutannya, meminta keluarga tabah.
"Ini peristiwa yang menyedihkan, bukan kalian saja yang berduka, kami pun berduka, jangan takut, karena seluruh warga Sulut menghibur kalian," kata dia.(*)