TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Kamis, 04 Oktober 2018 | 11:37
Kompas.com

TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

IDEAonline -Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) meliris update data terbaru terkait gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Data tersebut dirilis lewat akun resmi Twitter @BNPB_Indonesia pada Kamis (4/10/2018).

Data menunjukkan update terbaru hari Kamis (4/10/2018) pukul 08.00 WIB terkait gempa dan tsunami Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

BNPB mencatat, hinggaKamis (3/10/2018) pukul 08. 00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.407 jiwa.

Baca Juga : Bangunan di Palu Rawan Roboh oleh Gempa, Ternyata Begini Penyebabnya!

Sementara korban luka-luka mencapai 2.549 jiwa, total korban tertimbun sebanyak 152 jiwa, dan total korban hilang sebanyak 113 jiwa.

Kini, warga yang selamat dan mengungsiyang berjumlah 70.821 jiwa berada di 141 titik pengungsian.

Twitter @BNPB_Indonesia

TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Akibat gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, BNPB mencatat kerusakan infrastuktur di Kota Palu mencapai4.413 bangunan dengan rincian 2.403 bangunan rusak dan kemungkinan bangunan rusak sebanyak 2.010 bangunan.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Donggala, kerusakan infrastruktur sebanyak 733 bangunan dengan rincian bangunan rusak sebanyak 418 bangunan dan bangunan yang berpotensi rusak berjumlah 315 bangunan.

Twitter @BNPB_Indonesia

TERKINI: BNPB Rilis Data Terbaru Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Baca Juga : Ambruk Terkena Gempa Palu, Ahli Ungkap Alasan Jembatan Kuning Tak Usah Dibangun Lagi

Secara khusus, BNPB mencatat jumlah rumah yang rusak baik di Kota Palu maupun Kabupaten Donggala mencapai 65.733 rumah.

BNPB juga mencatat upaya yang dilakukan untuk menangani dampak gempa dan tsunami di antaranya melakukan evakuasi, penanganan medis, mempercepat pemulihan jaringan listrik, mempercepat pasokan BBM dan LPG, mendirikan dapur umum, mempercepat pemulihan jaringan serta menerima bantuan asing hanya 6 kebutuhan. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya