IDEAonline -Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) meliris data terbaru terkait gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Data tersebut dirilis lewat akun resmi Twitter @BNPB_Indonesia pada Kamis (8/10/2018).
Data menunjukkan update terbaru hari Kamis (8/10/2018) pukul 04.30 WIB terkait gempa dan tsunami Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Baca Juga : Sertifkat Tanah Korban Gempa Hilang, Pemerintah Memberi Kemudahan Ini
ilustrasi gempa
BNPB mencatat, hingga Senin (8/10/2018) pukul 04.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.763 jiwa.
Sementara korban luka-luka mencapai 2.632 jiwa, total korban tertimbun sebanyak 152 jiwa, dan total korban hilang sebanyak 265 jiwa.
Kini, warga yang selamat dan mengungsiyang berjumlah 62.359 jiwa berada di 147 titik pengungsian.
Baca Juga : 2 Cagar Budaya Utuh Setelah Gempa Palu, Salah Satunya Makam Penyiar Agama Islam
Jumlah warga selamat dan mengungsi berkurang dari yang sebelumnya berjumlah70.821jiwa pada Kamis (4/10/2018).
Gempa dan tsunami Palu-Donggala
Akibat gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, BNPB mencatat jumlah rumah yang rusak mencapai 66.926 rumah.
BNPB mencatat bahwa Kota Palu merupakan wilayah dengan potensi likuifaksi sangat tinggi yang menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa.
Baca Juga : Perumahan di Kabupaten Sigi Kokoh Meski Diguncang Gempa, Apa Rahasianya?
Sebagai evaluasi untuk penataan ruang kota Palu, BNPB menyarankan untuk pentingnya dilakukan mikrozonasi gempa dan likuifaksi.
BNPB juga mencatat prioritas penanganan darurat adalah dengan melanjutkan evakuasi, penanganan medis, droping logistik, percepatan pemulihan infrastruktur serta penanganan bantuan luar negeri. (*)