Intip Desa Kurcaci yang Ada Sejak 1500 Tahun Lalu, Tinggi Rumahnya Tak Lebih dari 2 Meter!

Senin, 22 Oktober 2018 | 10:30

IDEAonline -Di salah satu sudut terpencil di Provinsi Khorasan, Iran Selatan, dekat dengan perbatasan Afghanistan, ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Desa Kurcaci'.

Desa ini bernama Makhunik, dan telah ada sejak 1.500 tahun lalu, dimana dulu penduduknya memiliki tinggi tak lebih dari 1 meter.

Penduduk di sana terindikasi menderita dwarfisme, kondisi di mana seseorang tidak mengalami pertumbuhan normal.

Baca Juga : 4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Intip Tampilan Rumahnya yang Sederhana di Solo

Dari sekitar 200 meter rumah batu dan tanah liat yang membentuk desa kuno, 70 - 80 di antaranya memiliki ketinggian yang sangat rendah.

Baca Juga : Jangan Pernah Letakan 7 Benda Ini di Kamar Mandi, Bahaya Bisa Mengintai Anda!

Rumah itu tingginya kurang dari 2 meter, dengan pintu yang sangat pendek, membuat orang harus membungkuk untuk melewatinya.

Beberapa dari rumah-rumah ini memiliki langit-langit serendah 140 cm.

Perkawinan antara kerabat dekat, pola makan yang buruk, dan air minum yang tercampur merkuri.

Selama berabad-abad, leluhur Makhunik hidup dalam isolasi.

Baca Juga : Dulu Pertama, Kini Teh Nini Jadi Istri Kedua, Begini Tampilan Rumah Aa Gym yang Jauh dari Kesan Mewah

Wilayah ini kering, sunyi, dan tandus yang membuat tanaman sulit untuk tumbuh serta binatang sulit diternakkan.

Lobak, gandum, barley dan buah yang disebut jujube adalah beberapa tanaman yang dapat tumbuh di sana.

Penduduk hidup dengan makan-makanan vegetarian seperti kashk-beneh (terbuat dari whey dan sejenis kacang pistachio yang tumbuh di pegunungan) serta pokhteek (campuran whey kering dan lobak).

Malnutrisi berkontribusi secara signifikan terhadap defisiensi tinggi penduduk.

Isolasi juga memaksa orang untuk menikah di antara keluarga dekat, memungkinkan gen buruk dimiliki oleh kedua orangtua yang dapat menurun pada anaknya.

Beberapa gen ini berkontribusidalam dwarfisme.

Baca Juga : Berencana Menikah untuk ke-4 Kalinya, Begini Tampilan Pesantren Milik Arifin Ilham yang Megah Banget!

Pada pertengahan abad ke-20, desa ini mulai tersentuh pembangunan jalan dan akses kendaraan yang memudahkan penduduk untuk mencari kebutuhan sehari-hari.

Termasuk juga bahan makanan, mereka mulai dapat menyantap nasi dan ayam. Alhasil, dwarfisme mulai berkurang.

Baca Juga : Ada yang Betah Sendiri Hingga 10 Tahun, 4 Artis yang Menjanda Ini Punya Hunian Super Mewah

Mengutip sputniknews.com pada 2016 lalu, sekitar 700 orang masih tinggal di Desa Makhunik.

Desain rumahnya juga masih mempertahankan unsur-unsur arsitektur Neolitik.

Warnanya juga masih sama seperti saat dulu digunakan sebagai kamuflase dari penjajah. Sulit melihat keberadaan desa ini dari kejauhan.

Baca Juga : Dulunya Dollar Dijadikan Tisu Toilet, Kini Negara Kaya Ini Sengsara Karena Penduduknya Gemar Foya-foya!

Tetapi, mereka masih hidup susah. Para pemuda memilih pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, para wanita menenun, sedangkan yang lansia bergantung pada subsidi pemerintah.

Meski begitu, arsitektur rumah yang unik mirip dengan jamur ini berpotensi untuk dijadikan tempat wisata.

Diharapkan penduduk Makhunik dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan maupun bisnis di desanya.

Baca Juga : Begini Cara Perusahaan Buktikan Toiletnya Bersih, Manajernya Rela Makan Nasi Langsung dari Kloset!

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Mengintip 'Desa Kurcaci' di Iran, Rumah Penduduknya Tak Sampai 2 Meter

Editor : Amel

Baca Lainnya