IDEAonline - Banyak yang belum mengetahui bahwa Bapak ProklamatorRI sekaligus Presiden Pertama RImerupakan seorang arsitek.
Baca Juga : Heboh Kabar Warisannya di Swiss, Kondisi Rumah Soekarno Jadi Sorotan
Bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan ke Belanda, bekerja magang di biro arsitek merupakan cara terbaik menjadi arsitek perancang.
Tidak hanya itu, Soekarno pun pernah mendirikan sebuah biro arsitek bersama kawannya pada masa kuliah, Ir. Anwari yang memiliki nama Biro Insinyur Soekarno & Anwari.
Begitu juga dengan Ir. Roosseno, Biro Insinyur Roosseno dan Soekarno, di Jalan Banceuy pada tahun 1933.
Namun, biro ini tidak berlangsung lama karena Soekarno berkecimpung ke dunia politik yang selanjutnya Bung Karno mendirikan PNI dan menjadi ketuanya.
Salah satu karya Soekarno adalah sebuah rumah yang berada di Jalan Kasim, Kota Bandung.
Rumah karya Soekarno tersebut kini dimiliki oleh Lenawati.
Dilansir dari Tribun Jabar,Lenawati menceritakan orang tuanya lah yang membeli rumah-rumah karya Presiden Soekarno ini.
Lenawati juga mengatakan sebagian besar bangunan rumahnya masih asli, tidak ada perubahan.
Hanya pada bagian belakang, lanjut Lenawati, diubah menjadi taman.
Baca Juga : Belajar Kisah Arsitek Friedrich Silaban, Arsitek Kesayangan Presiden Soekarno
Rumah tersebut berukuran sekora 1000 meter persegi.
Lenawati mengatakan banyak mahasiswa atau dosen yang melalukan penelitian di rumahnya.
Selain itu, lanjut Lenawati, terkadang ada juga masyarakat yang sengaja membawa delman dan berfoto di depan rumahnya.
Baca Juga : Rumah Tempat Pengasingan Soekarno, Penampilannya Seperti Mess
Satu ruangan di rumah Lenawati yang dijadikan tempat makan bagi karyawan.
Tampak beberapa bagian lantai asli karya Soekarno berwarna merah.
Pintu-pintu, jendela hingga beberapa bagian lantai di rumah karya Presiden Soekarno ini pun masih tampak asli.
Berdasarkan buku Jendela Bandung karya Her Suganda, rumah karya Presiden Soekarno ini dibangun pada tahun 1925. (*)