Geeta menambahkan selama sepuluh tahun banyak broker yang datang ke desanya dan menyakinkan untuk menjual satu ginjalnya.
Namun ia selalu menolak.
Tapi karena keinginan untuk memiliki rumah dan tanah ia akhirnya menjual organ tubuhnya.
"Adik iparku membujuk untuk menjual satu ginjal. Ia mengatakan jika tubuhku saya butuh satu ginjal. Adik mencuri satu ginjalku dan gempa mencuri rumahku,"ungkapnya.
Akibat gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda negara itu, saat ini, ia dan keluarganya tinggal di sebuah gubuk terpal berdinding lembaran seng.
Baca Juga : Menurut Studi, Ini Dia 10 Tanaman Penyaring Udara yang Baik untuk Kesehatan, Nomor 7 Tak Disangka!
Perdagangan organ ilegal di daerah ini meningkat setiap tahun.
Menurut laporan Global Financial Integrity setiap tahun sekitar 7.000 ginjal diperoleh secara ilegal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Duh, Warga Desa di Nepal Ini Ramai-ramai Jual Ginjal untuk Beli Rumah