Penggunaan unsur kayu cukup dominan. Tak hanya untuk perabot, tapi juga pintu, dinding, dan kusen yang mengaplikasikan kayu alami.
Karakter alami diperkuat dengan penggunaaan lantai kayu. Aura ketenangan di apartemen ini diciptakan melalui pilihan warna netral seperti hitam, putih, dan cokelat.
Beberapa dekorasi mengaplikasikan warna merah atau warna cerah lainnya hanya sebagai aksen dan selingan penyegar. Namun, dominasi yang ada adalah warna cokelat tua dari elemen kayu.
Pengadopsian gaya Jepang yang diterapkan pada furnitur diaplikasikan pada pilihan material dan ukurannya.
Berbahan kayu yang simpel beberapa furnitur seperti kursi, meja, dan tempat tidur hadir dengan ukuran rendah yang menyiratkan keintiman.
Ukuran meja yang digunakan pun punya ukuran yang rendah, seperti layaknya yang biasa terjadi di Jepang.
Hal ini mengakomodasi kesukaan keluarga untuk berkumpul, duduk bersama. Kekayaan khas budaya Jepang dan Indonesia.
Karenanya, ruang kumpul ini didesain cukup lapang sehingga dapat menampung cukup banyak orang.
Sentuhan Jepang dengan filosofi zen pada interior apartemen ini menghasilkan apartemen yang elegan dengan desain kompak, khas dengan karakter bersih, menerapkan prinsip keseimbangan, keteraturan, dan keindahan alami.
Baca Juga : Praktis dan Hemat Ruang, Intip Yuk Desain Kompak di Apartemen Mungil Ini!