Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ga Perlu ke Negeri Sakura, Konsep Zen Bikin Apartemen Ini Bak Oase

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 20 November 2018 | 08:40
Permainan garis yang simpel pada dinding dan dekorasi yang secukupnya.
Johanna Erly/Properti Apartemen Branz Simatupang

Permainan garis yang simpel pada dinding dan dekorasi yang secukupnya.

Penggunaan unsur kayu cukup dominan. Tak hanya untuk perabot, tapi juga pintu, dinding, dan kusen yang mengaplikasikan kayu alami.

Karakter alami diperkuat dengan penggunaaan lantai kayu. Aura ketenangan di apartemen ini diciptakan melalui pilihan warna netral seperti hitam, putih, dan cokelat.

Pemisah ruang makan dan dapur layaknya shoji—layar Jepang berbingkai kayu.
Johanna Erly/Apartemen Branz Simatupang

Pemisah ruang makan dan dapur layaknya shoji—layar Jepang berbingkai kayu.

Beberapa dekorasi mengaplikasikan warna merah atau warna cerah lainnya hanya sebagai aksen dan selingan penyegar. Namun, dominasi yang ada adalah warna cokelat tua dari elemen kayu.

Pengadopsian gaya Jepang yang diterapkan pada furnitur diaplikasikan pada pilihan material dan ukurannya.

Berbahan kayu yang simpel beberapa furnitur seperti kursi, meja, dan tempat tidur hadir dengan ukuran rendah yang menyiratkan keintiman.

Ukuran meja yang digunakan pun punya ukuran yang rendah, seperti layaknya yang biasa terjadi di Jepang.

Hal ini mengakomodasi kesukaan keluarga untuk berkumpul, duduk bersama. Kekayaan khas budaya Jepang dan Indonesia.

Karenanya, ruang kumpul ini didesain cukup lapang sehingga dapat menampung cukup banyak orang.

Sentuhan Jepang dengan filosofi zen pada interior apartemen ini menghasilkan apartemen yang elegan dengan desain kompak, khas dengan karakter bersih, menerapkan prinsip keseimbangan, keteraturan, dan keindahan alami.

Baca Juga : Praktis dan Hemat Ruang, Intip Yuk Desain Kompak di Apartemen Mungil Ini!

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular