The Guild, Bukti Cinta Pemilik Rumah Pada Bentuk-bentuk Geometris

IDEAonline - Kecintaan arsitek Indonesia, Realrich Sjarief, pada bentuk-bentuk geometris diungkapkan dalam rumah dan studio yang ia rancang sendiri di Jakarta.

Sjarief menciptakan The Guild sebagai bangunan multiguna yang berisi rumah tempat dia tinggal bersama istri dan putranya, serta sebuah studio untuk RAW Architecture miliknya dan sebuah perpustakaan yang membantu kaum muda yang tertarik dengan arsitektur.

Terletak di kawasan perumahan Villa Meruya, Jakarta, bangunan ini sebagian besar tersembunyi dari jalan di belakang tembok beton yang tinggi.

Bagian perumahan bangunan terdiri dari kamar tidur utama, dapur dan ruang tamu dan ruang makan.

Ini dilengkapi dengan sebuah studio dengan kantor terpisah untuk direktur dan rekan perusahaan, serta Perpustakaan Omah dan klinik yang dijalankan oleh istri Sjarief, yang merupakan dokter gigi.

"Saya orang yang suka dekat dengan studio, karena saya suka menggambar, buku dan sepenuhnya menjadi bagian dari pekerjaan studio... Ini lebih mudah bagi saya untuk memiliki semuanya bersama-sama," kata Sjarief kepada Dezeen.

Pintu mengarah ke koridor terbuka dan foyer kecil, di mana ada akses ke ruang studio di satu sisi dan ruang tamu pribadi di sisi lain.

Ruang tamu dan ruang makan di lantai dasar masuk melalui pintu dalam bentuk lengkungan catenary dan memiliki jendela bundar diapit oleh sepasang bukaan berbentuk lengkungan yang menghadap ke kolam.

Tangga pribadi mengarah dari ruang ini hingga ke kamar utama di lantai pertama, yang termasuk lounge kecil, ruang belajar, kamar bayi dan ruang ibadah.

Tangga memisahkan kamar keluarga pada tingkat ini dari studio sambil memastikan Sjarief memiliki akses langsung antara rumah dan tempat kerjanya.

Ruang studio berada dalam ruang persegi dan tangga spiral bertempat di dalam kolom silinder di pusatnya.

Tangga menyediakan akses ke tingkat mezzanine dengan ruang kerja tambahan.

Tapaknya terbuat dari logam berlubang, sehingga cahaya dan udara yang masuk melalui skylight yang meruncing dapat mencapai tingkat yang lebih rendah.

Dinding berbentuk lengkung melingkupi studio dan bukaan melingkar terbelah dua oleh lantai mezzanine yang memberi tanda pada dinding eksternal.

Panel kaca setengah lingkaran yang dipasang di lantai mempertahankan pandangan penuh dari jendela bundar.

"Saya menyukai bentuk geometris dan suka memodifikasinya untuk menguraikan pembuatan-bentuk dengan cara konvensional, melalui penambahan dan pengurangan," kata Sjarief, menjelaskan mengapa lingkaran dan lengkungan-lengkungan yang runcing begitu sering terlihat di seluruh skema.

Halaman di tengah-tengah properti berisi rumput dikelilingi oleh dinding beton dan tempat duduk yang memungkinkan untuk digunakan sebagai amphitheater untuk presentasi.

Di belakang dinding di satu sisi adalah Perpustakaan Omah yang panjang dan sempit, yang terbuka untuk umum pada akhir pekan dan terdiri dari perpustakaan dan toko buku yang berfokus pada publikasi arsitektur.

Pada atap bangunan, sekelompok volume beton piramida di atasnya dengan lapisan fungsi kaca sebagai skylight yang menyalurkan cahaya matahari ke dalam interior.