Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Beton, Bangunan Starbucks Ini Justru Terbuat dari 29 Kontainer, Loh!

iDea Online - Sabtu, 24 November 2018 | 20:00
Kafe dari kontainer ini dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma, dengan luas 320 meter persegi.

Kafe dari kontainer ini dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma, dengan luas 320 meter persegi.

IDEAonline -Kontainer kini menjadi material favorit untuk bangunan.

Bahkan peritel raksasa seperti Starbucks juga memanfaatkan material ini untuk depot terbarunya di Taiwan, tepatnya di Kota Hualien.

Kafe dari kontainer ini dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma, dengan luas 320 meter persegi.

Baca Juga : Yuki Kato Pernah Dekat dengan Pebalap F4 Hingga Pesepakbola, Kamarnya yang Penuh dengan Benda Ini Jadi Sorotan

Sebanyak 29 kontainer digunakan untuk mendirikan gedung baru setinggi empat lantai.

Penumpukan kontainer ini justru menciptakan ruang yang jauh lebih tinggi, serta memberikan sinar matahari alami bagi pengunjung.

Depot ini berada di halaman Hualien Bay Mall.

Kafe kontainer ini merupakan satu dari 45 kafe kontainer lain yang dimiliki Starbucks.

Baca Juga : Jadi Mantu Kesayangan Konglomerat Batu Bara, Nia Ramadhani Sampai Punya Benda Berlapis Emas di Kamar Mandi

Seluruh eksterior bangunan dicat dengan warna putih.

Sementara ikon Starbucks yang melegenda terdapat pada salah satu kontainer di bagian paling atas.

Pengunjung dapat masuk melalui lobi yang terbuat dari kaca.

Baca Juga : Berpoligami, Dik Doank: untuk Hindari Fitnah, Kandang Jurang Doank Miliknya Jadi Sorotan

Selanjutknya, mereka bisa langsung menikmati suasana kafe yang dirancang dengan bilik-bilik terpisah.

Sedangkan pada jendela di lantai paling dasar digunakan sebagai area drive thru yang dapat diakses dari Jalan Nanbin.

Dari satu kontainer ke kontainer lain, pengunjung dapat menikmati pemandangan sekeliling Hualien, termasuk lanskap pegunungan di sekitarnya.

Pada bagian lain terdapat gambar-gambar yang menceritakan kisah perjalanan kopi.

Di dalam bangunan kontainer, pengunjung dapat menemukan berbagai ornamen yang menggambarkan budaya tradisional asli Hualien.

Baca Juga : Tasya Kamila Diberi Kado Menginap di Hotel Berbintang, Begini Isinya Lengkap dengan Private Pool

Dinding cerah yang dicat dengan berbagai macam warna merupakan representasi Suku Amis yang memiliki sejarah panjang di kota ini.

Merancang bangunan kontainer merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Kuma.

Sebelumnya, Kengo Kuma juga pernah merancang bangunan untuk jaringan peritel Starbucks lainnya di Dazaifu, Fukuoka, Jepang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dirancang Arsitek Jepang, Starbucks Taiwan dari Kumpulan Kontainer

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular