IDEAonline-Salah satu keuntungan tinggal di apartemen, apalagi jika di lantai unit yang tinggi adalah kamu bisa memiliki pemandangan yang luas dan bisa menerapkan beragam ide renovasi di bagian balkonnya.
Ide renovasi balkon apartemen ada beragam tujuan, salah satunya agar arena balkon bisa sebagai arena duduk sambil memandang gedung serta jalanan.
Dengan keterbatasn ukuran balkon apartemen yang tak luas maka kamu harus menerapak ide renovasi yang pas gar kamu merasa betah ketika harus duduk.
Baca Juga : 8 Ide Renovasi Kamar Kos, Tidak Mengeluarkan Banyak Uang dan Bisa Dilakukan Sendiri!
Salah satu ide renovasi balkon adalah mengubah balkon menjadi taman yang indah.
Hal ini tentunya menarik jika kamu memang memiliki hobi berkebun.
Kamu harus mengaturnya sebaik mungkin karena ukurannya juga tidak terlalu luas.
Di bawah ini ada enam langkah tips untuk terapkan ide renovasi balkon apartemen.
Baca Juga : Mulai Rp 2 jutaan, Inilah Ide Renovasi Dapur Murah ala @idekuhandmade
1. Buat cetak biru
Ukur ruang teras atau balkon, gambarlah di atas kertas grafik.
Tidak harus cantik namun harus akurat.
Buat sketsa sesuai dengan lembar kertas standar atau 8.5 inci x 11 inci.
Konversi setiap meter linier ke skala yang sesuai di atas kertas.
2. Alokasikan ruang
Pikirkan bagaimana kamu akan menggunakan taman di area balkon ini?
Apakah akan difungsikan juga sebagai ruang makan?
Pikirkan juga apa yang sebaiknya kamu tanam, buah atau bunga.
Berikut juga dengan penyimpanan di area balkon ini, tambahkan langsung pada sketsa.
Misalnya kamu ingin menambahkan meja, tempat duduk, atau panggangan.
Pertimbangkan juga menggunakan furnitur yang berfungsi ganda, seperti meja yang juga bisa berfungsi sebagai kursi atau tempat tanaman.
Pertimbangkan juga menggunakan furnitur yang bisa dilipat agar tidak menghalangi jalan.
Baca Juga : Percantik Tampilan Dinding dengan Panel 3D, Harga Mulai Rp 25 Ribuan
3. Menggabungkan hardscapping
Kamu bisa meletakkan elemen estetika lanskap atau hadscaping seperti pagar, geladak, dan batu.
Meski mahal, hardscaping profesional dapat menciptakan keindahan yang bertahan bertahun-tahun.
Untuk perbaikan yang lebih sederhana, seperti menyembunyikan rantai yang sudah jelek, kamu dapat melakukannya sendiri.
Menambahkan bambu juga dapat kamu lakukan sendiri sebagai teralis alami di balkon
Baca Juga : 6 Tempat Tidur Mengagumkan untuk Putri Kecilmu, Sensasi Tidur di Istana Putri Disney
Kemudian, jika kamu tidak suka dengan ubin pada teras, tutupi dengan kain lanskap dan tambahkan beberapa kerikil.
Untuk dinding, cobalah mengecatnya dengan warna pirus atau merah ceri.
Dalam ruang sempit dampak warna sangat besar.
Terakhir, kamu juga akan membutuhkan sumber air dari keran untuk memudahkan menyiram tanaman.
Baca Juga : 10 Hal Penting Ini Wajib di Pertimbangkan Ketika Akan Pundah Ke Apartemen!
4. Kenali paparan cuaca dan sinar matahari
Dengan mengetahui zona, kamu akan memastikan tanaman berkembang dengan tempat yang tepat.
Tetapkan seberapa banyak sinar matahari langsung yang diterima di area balkon.
Tidak semua tanaman membutuhkan cahaya yang sama.
Jangan menebak, tetapi amati dan catat cahaya matahari yang mengenai area balkon.
Bahkan di tempat yang kecil, di satu sisi taman mungkin berbeda jenis tanamannya dari yang lain.
Juga perhatikan faktor angin, atap, dan balkon yang sering terkena hembusan angin kencang yang bisa mendatangkan malapetaka pada banyak tanaman.
5. Pilih tanaman
Untuk tanamannya sendiri, pilihannya ada tiga kategorinya.
Tanaman yang cocok untuk matahari penuh selama enam jam, tanaman semi teduh yang dipapar 3-6 jam matahari secara langsung, dan tanaman teduh penuh, yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung.
Pilihlah tanaman yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Kalau bisa, pilih tanaman yang mekar pada saat berbeda-beda.
Pilih juga tanaman yang memiliki tekstur dan dedaunan yang menarik.
Buat tinggi yang bervariasi dengan menggunakan berbagai ukuran pot serta campuran tanaman keras dan semak belukar.
Baca Juga : Dibuat Agar Bisa Jalan di Atap, Rumah Segitiga Ini Menyelaraskan Alam dengan Manusia
6. Pilih wadah atau pot yang tepat
Kamu pasti membutuhkan pot, kecuali kamu memang ingin menanamnya langsung di tanah.
Jika bobot tanaman menjadi masalah di atap, cobalah menggunakan wadah plastik, logam, fiberglass atau kantung tumbuh.
Wadah kayu, terakota, dan beton sebenarnya bagus jika berat tidak menjadi pertimbangan.
Ingatlah bahwa tamanmu terletak di balkon yang mudah tersapu angin.
Wadah tanaman yang lebih besar cenderung tidak terguling daripada banyak wadah kecil.
Jadi, pertimbangkan untuk mengelompokkan tanaman daripada memajangnya dengan cara terpisah satu sama lain.(*)
Baca Juga : Hanya Butuh 4 Jam, Pria Asal Filipina Ini Rancang Rumah Bambu Modular