Follow Us

12 Plus Minus Beton Ringan, Material Dinding Rumah Pengganti Bata

Alfa - Selasa, 27 November 2018 | 08:26
Pemasangan beton ringan tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5cm saja
Civil Snapshot

Pemasangan beton ringan tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5cm saja

IDEAonline - Beton ringan ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923.

Beton ringan ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman di tahun 1943.

Material ini terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, dan air.

Proses pembuatan material ini diawali dengan proses pencampuran bahan baku hingga menjadi adonan.

Setelah itu, adonan dimasukan ke dalam alat yang bernama autoclaved.

Baca Juga : Manfaat Ide Renovasi Panel Dinding, Rumah Pun Tampak Lebih Luas

Di dalam alat ini, adonan diberi tekanan uap air hingga suhu sekitar 2000C.

Karena prosesnya menggunakan autoclaved maka material ini disebut sebagai Autoclaved Aerated Concrete (AAC).

Jenis beton ringan inilah yang disebut sebagai beton aerasi.

Beton ringan menjadi material alternatif untuk dinding selain bata.

Dari harga per meter perseginya pun beton ringan lebih mahal dari bata.

Editor : Alfa

Latest