Baca Juga : 5 Inspirasi Desain Kamar Anak, Bertema Dunia Anak yang Disukai
“Jadi intinya, pilih warna-warna yang dapat menjadi penyeimbang,” ujar ibu satu anak laki-laki ini yang ditemui IDEA.
Anak-anak yang aktif dan energik dapat dipilihkan warna yang natural dan menenangkan sebagai warna dominan pada dinding dan tempat tidurnya.
Sedangkan warna-warna ceria yang berani dapat tetap digunakan sebagai aksen pada hiasan kamar atau meja belajarnya, agar ia tetap semangat saat belajar.
Baca Juga : Contek Permainan Warna di Kamar Anak dengan Desain Organik di Jepang
Sebaliknya, anak yang cenderung terlalu tenang (hipoaktif) perlu dirangsang agar lebih bersemangat melalui pilihan warna dominan yang lebih cerah.
Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan aksen warna benda-benda atau aksesoris kamar yang lebih berani, sehingga suasana kamarnya menjadi lebih hidup dan menggairahkan.
Namun, penggunaan warna-warna yang terlalu kuat dan berani (vibrant) hendaknya tetap dibatasi hanya sebagai warna aksen.
Baca Juga : Renovasi Kamar Anak? Intip Inspirasi Desain Kamar Anak Laki-laki Ini
Karena jika terus-menerus terpapar pada warna-warna tersebut sebagai warna dominan, anak akan mudah merasa lelah karena overstimulasi.
Pemakaian warna-warna monokromatis pada seluruh komponen inspirasi desain kamar anak juga kurang tepat bagi kamar anak yang masih belia.