IDEAonline - Membawa botol minum atau pun tumbler kini menjadi gaya hidup masyarakat urban yang ingin menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
Seperti halnya alat makan yang lain, botol minuman juga perlu dicuci secara rutin agar tidak menjadi sarang kuman.
Menurut dr.Yulia Rosa Saharman, Sp.MK, bakteri di botol minuman bisa bersembunyi di dinding botol, permukaan dalam, hingga tutup botol.
"Ada penelitian yang membandingkan botol minuman milik mahasiswa dengan dudukan toilet, ternyata jumlah bakterinya di botol minum lebih banyak," kata Yulia dalam acara peluncuran Scotch-Brite Bottle Cleaner di Modena Experience Center, Jakarta (28/11).
Mikroba, baik itu virus, jamur, atau pun bakteri, bisa berkembang biak dalam hitungan jam, bahkan menit, dalam botol minuman.
Tidak hanya botol dengan materi plastik, menurut Yulia, botol minum yang terbuat dari stainless steel atau kaca, juga tidak luput dari mikroba.
"Materi botol tidak berpengaruh, bakteri tetap bisa menempel, apalagi kalau isi botolnya bukan hanya air, tetapi teh, kopi, atau susu," ujar dokter spesialis mikrobiologi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Cara mencuci botol yang benar
Satu-satunya cara untuk mencegah kuman berkembang biak adalah dengan mencuci botol secara benar dan tidak membiarkan sisa minuman terlalu lama di botol.
Yulia menyarankan agar kita tidak sekadar mencuci botol dengan sabun lalu dikocok-kocok dengan air panas.
"Mencuci botol harus dengan spons, terutama di tempat yang sulit dijangkau seperti dasar botol," ujarnya.