Hal inilah yang membuat Mehrotra berpikir bahwa AI juga akan digunakan pada toilet di masa depan.
Terlebih lagi, sampel tinja dan urine memang sering digunakan dalam membantu mendiagnosis berbagai penyakit.
Penggunaan toilet pintar di masa depan bisa menghindari ketidaknyamanan dalam pengambilan sampel tinja dan urin.
Dilansir dari Daily Mail, Mehrotra juga mengatakan bahwa laporan dari toilet pintar ini bisa diunggah ke internet untuk dikirim ke dokter.
Baca Juga : Ada Larangan Berpoligami, Ini Arsitektur Rumah di Desa Terbersih Dunia
Para ilmuwan di Cambridge University pada Juli 2018, mengungkap bahwa mereka sedang mencoba membuat toilet yang bisa menguji kadar gula darah dan alkohol urine.
Toiletpintar mereka bisa mengetahui apakah seseorang mengalami depresi, hamil, perokok atau menggunakan narkoba.
Pada 2015, sebuah perusahaan Jepang mengumumkan telah menciptakan toilet yang bisa mengukur tingkat aliran urine seseorang. Cara ini bisa menunjukkan masalah kanker prostat atau kandung kemih.
Wah, canggih banget ya, IDEA Lovers!
(*)