IDEAonline - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara.
Sebagai kerajaan yang besar, Kerajaan Sriwijaya banyak meninggalkan warisan berharga, tak terkecuali warisan arsitektur.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya peninggalan candi-candi yang tersebar di Sumatera, salah satunya Candi Muaro Jambi.
Candi Muaro Jambi merupakan sebuah kompleks candi-candi yang terletak di Danau Lamo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, dekat dengan Sungai Batang Hari.
Candi Muaro Jambi juga merupakan salah satu kompleks candi terluas dengan luas wilayah sekitar 260 hektar.
Menurut arkeolog dari Kementerian Pendidikan dan Budaya, Agus Widiatmoko, seperti dilansir Kompas.com, Candi Muaro Jambi adalah salah satu universitas, alias kampus, peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga : Mengenal Prambanan, Tempat Persinggahan Api Obor Asian Games
Candi Muaro Jambi terdiri dari 8 buah bangunan semua bangunan telah selesai dipugar.
Di antaranya adalah Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, Candi Gumpung, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, Candi Astano, serta terdapat kolam Talaga Rajo.
Candi Astano dibatasi oleh tembok keliling berbentuk bujur sangkai dengan ukuran 57 m x 57 m dan di luar tembok dikelilingi parit.
Material yang digunakan untuk membangun Candi Astano adalah adalah bata. Begitu juga dengan Candi Tinggi.
Menurut I.G.N. Anom, dkk, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa halaman candi ini pernah mempunyai lantai bata.