Baca Juga : 10 Tahun Hijrah ke Bali, Andrew White Sebut Pulau Dewata Tempat Investasi Properti Terbaik
Karen Shaver, perawat di Valencia, Pennsylvania, mengalami apnea gangguan tidur pertama di jantungnya.
Ilustrasi Tidur
“Sebelum saya didiagnosis menderita sleep apnea, saya sering mengalami nyeri dada, biasanya pada sore hari ketika saya tidur siang,” kata Shaver.
“Yang benar-benar membuat saya takut, kedua lengan itu mati rasa hingga ke rahang. Sebagai perawat, saya tahu ini bukan pertanda baik, maka saya menelepon 911.”
Pada saat itu menunjukkan bahwa Shaver tidak mendapatkan cukup oksigen saat ia tidur, dan ia membutuhkan positive airway pressure (CPAP) mesin terus-menerus untuk menjaga udara mengalir ke paru-parunya.
Sejak ia mendapatkan perawatan, rasa nyeri di dadanya pun hilang.
Setiap menit Anda berhenti bernapas selama 30 detik, itu seperti seseorang masuk dan mencekik Anda. Itu membuat Anda terbangun karena rendahnya kadar oksigen.
Sleep apnea juga meningkatkan risiko Anda untuk masalah yang lebih mendesak, yaitu: menyebabkan kurang tidur, kantuk di siang hari yang berlebihan, kehilangan ingatan dan masalah konsentrasi, serta depresi.
Dapat memperparah kondisi kronis lainnya, seperti asma, dan sindrom kaki gelisah.
Mengemudi atau mengoperasikan mesin saat Anda mengalami gangguan tidur bisa sangat berbahaya.