IDEAonline - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui tentakel bisnis properti, PT Jasa Marga Properti (JMP) mengalokasikan dana senilai Rp 90 miliar untuk membangun hotel ekonomi (budget) di tiga rest area Jalan Tol Trans-Jawa.
Pengembangan hotel ini sebagai realisasi dalam memenuhi aspek keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan tol yang dikelola Jasa Marga.
Baca Juga : Rumah Ini Dibiarkan Terbengkalai Selama 20 Tahun, Begini Penampakan Dalamnya yang Penuh Misteri, Ada Tulang!
Saat beristirahat di rest area, pengguna jalan tol tak sekadar makan, minum atau mengisi bahan bakar, melainkan juga dapat beristirahat, dan melepas lelah di hotel ini.
Menurut Direktur Utama JMP Irwan Sumadiyo, ketiga fasilitas akomodasi tersebut berada di Jalan Tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Mojokerto-Surabaya.
"Untuk saat ini kami baru melihat tiga rest area dari total 30 rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga. Itu intervalnya per 200 kilometer. Investasi Rp 30 miliar per hotel," tutur Irwan menjawab Kompas.com, Jumat (7/12/2018).
Baca Juga : Berasal dari Rumah Terbengkalai Mengalir Darah, Ternyata Begini Misteri Mengerikan yang Pernah Terjadi!
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) No 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan di Jalan Tol, ketiga rest area ini dianggap paling memenuhi persyaratan.
GM Tempat Istirahat dan Pelayanan JMP Hubby Ramdhani menambahkan, luas area ketiga tempat istirahat tersebut memenuhi Permen yakni lebih dari 6 hektar.
"Kami mempertimbangkan persyaratan yang ditetapkan Permen PUPR. Sejauh ini baru tiga rest area tersebut," tambah Hubby.
Jumlah kamar masing-masing hotel sebanyak 90 unit, dengan tarif sekitar Rp 300.000 dan masa tinggal maksimal 6 jam.