Sebagian besar dibangun di tepi barat Sungai Ni.
Karena piramida adalah tempat peristirahatan terakhir firaun, masuk akal mereka harus tinggal di mana jiwa mereka dapat memulai perjalanan mereka ke akhirat.
Bagi orang Mesir kuno, akhirat dan matahari terjalin erat.
Osiris, dewa Mesir yang sangat dekat dengan akhirat, mewakili kekuatan kehidupan baru.
Seiring waktu, ia juga menjadi terkait dengan siklus matahari dan bagaimana ia membawa pertumbuhan baru dari benih yang tidak aktif.
Berkat asosiasi ini, matahari terbenam melambangkan kematian dan matahari "mati" di barat setiap malam.
Jiwa para fir'aun dimaksudkan untuk terhubung dengan matahari terbenam sebelum naik lagi di pagi hari, yang merupakan simbol kehidupan kekal.
Dengan menempatkan piramida di sebelah barat Sungai Nil, mereka hidup tepat di daerah yang secara metaforis menandakan kematian.
Baca Juga : Bangunan TK di Jerman Ini Seperti Kucing Raksasa, Unik Banget!
3. Cara Membangun Masih Menjadi Misteri
Salah satu misteri terbesar tentang piramida Mesir adalah teknik konstruksi yang digunakan untuk membangunnya.