"Kami ingin melihat gedung sebagai produk di masa depan," ujar CEO Skender, Mark Skender.
"Seperti yang dilakukan pabrikan," imbuh dia.
Skender berpendapat, proses ini mampu menggeser kebiasaan dan proses lama dalam konstruksi.
Baca Juga : Dibangun untuk Turuti Hobi Sang Pemilik, Begini Tampilan Rumah Kaca yang Cantik!
Menurutnya, dibanding proses pembangunan biasa yang melibatkan beberapa pihak seperti arsitek, kontraktor, sub-kontraktor, dan lain-lain.
Alur kerja seperti itu yang ingin dipangkas oleh Skender.
Dia mengungkapkan, alur kerja tradisional ini banyak mengakibatkan miskomunikasi dan menyebabkan penundaan serta kemunduran jadwal.
Baca Juga : Tidur Dengan Kipas Angin Menyala? Pikir Ulang Sebelum Mengalami Ini
Pembangunan gedung dengan cara ini diyakini dapat memotong ongkos konstruksi hingga 15 persen, sekaligus mempercepat proses pembangunan hingga 40 persen.
Untuk mewujudkan rencana ini, Skender telah merilis purwarupa unit modular pertama mereka.
Ruang apartemen ini terdiri dari satu kamar yang sudah dilengkapi dengan berbagai furnitur.