Baca Juga : Masuk Musim Hujan, Berikut 5 Cara Agar Rumah Bebas Bocor dan Banjir
Hewan pengerat, seperti tikus dan tupai, adalah hewan yang paling mudah terjangkiti bakteri ini.
Namun, bukan tak mungkin hewan ternak—seperti ayam, babi—dan hewan peliharaan –seperti burung, kucing dan anjing—bisa terkena bakteri ini juga.
Bakteri leptospira keluar bersama dengan urine hewan dan masuk ke tubuh manusia melalui telapak kaki, selaput lendir, mata, hidung, kulit luka atau terkena eksim, air, dan makanan.
Begitu masuk ke aliran darah, dalam 4—10 hari, bakteri ini akan menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga : Terkini: Aceh Diterjang Banjir Bandang, Sejumlah Rumah Rusak dan Hanyut
Pada kasus-kasus awal mungkin dokter tidak menduga ada leptospirosis, karena penyakit ini tidak lazim dan sering dikira penyakit kuning.
Padahal, jika terlambat diobati, penyakit ini bisa merusak organ-organ, seperti ginjal, hati, dan otak.
Oleh karena itu, cegahlah sedini mungkin dan waspadai gejala yang timbul.
Beberapa gejalanya di antaranya adalah sabagai berikut.
Pertama, gejala dimulai dengan demam menggigil, pegal linu (terutama betis dan punggung), nyeri kepala, nyeri tenggorokan, batuk kering, mual-muntah, sampai mencret-mencret.
Ini terjadi di awal masa inkubasi.