Follow Us

6 Tips Melapis Waterproofing di Area Rembesan Air Agar Tak Bocor Lagi

Alfa - Rabu, 19 Desember 2018 | 09:45
Bahan waterproofing yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas baik.
damtitewaterproofing.com

Bahan waterproofing yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas baik.

IDEAonline - Saat musim hujan, penyakit bangunan adalah muncul rembesan.

Hanya ada dua cara untuk mengatasi air yang merembes ke relung-relung bagian rumah yang tidak pada tempatnya.

Pertama, menggunakan material yang pas, rancangannya tepat dan dikerjakan dengan benar, ketika pertama kali mengerjakan elemen rumah yang akan berinteraksi dengan air.

Pilihan kedua bila air sudah terlanjur merangsek ke salah satu bagian rumah, tentu saja dengan menambal atau melapisinya dengan bahan pelapis antiair atau waterproofing.

Baca Juga : Ide Renovasi Kamar Mandi, 5 Cara Atasi Kebocoran dan Rembesan Air

Bahan waterproofing yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan berkualitas baik.

Ada juga waterproffing yang daya tahannya tidak bertahan lama, karena sebulan kemudian bidangyang sudah dilapis bisa jadi bermasalah lagi.

Kejadian seperti ini bisa saja terjadi, dan penyebabnya adalah cara pengaplikasian material antibocor ini yang kurang tepat.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pelapisan waterproofing harus benar.

Inilah 6 tips melapis waterproofing di area rembesan air.

Baca Juga : Hati-Hati Sink Mudah Bocor! Simak Trik Cegah Rembesan pada Air Sink!

1. Bebas debu

Pastikan permukaan bidang (substrat) yang akan diberi lapisan waterproofing bersih dari debu dan minyak.

Untuk substrat baru, membersihkannya dapat menggunakan sikat kawat halus diikuti denganmembersihkan debu yang menempel.

Sedangkan pada substrat lama, yang telah dicat sebelumnya, maka lapisan cat lama harus dikerik lebih dahulu.

Baca Juga : Ide Renovasi Kamar Mandi, 5 Cara Atasi Kebocoran dan Rembesan Air

2. Substrat harus kering dan tidak rapuh

Substrat plesteran yang rapuh harus diperbaiki dahulu dengan membuat plesteran baru dan dicampur dengan bonding agent (bahan perekat).

3. Jangan saat terik matahari menyengat

Setelah permukaan bersih, bahan waterproofing bisa diaplikasikan.

Perlu diperhatikan, sebaiknya jangan mengaplikasikan waterproofing pada substrat yang terlalu panas atau kondisi cuaca panas terik.

Tunggu sampai udara sedikit teduh.

Substrat yang terlalu panas bisa diperciki air tetapi tidak sampai basah.

Baca Juga : Kolam Ikan Bocor? Perbaiki Sendiri dengan 5 Langkah Ini Yuk!

4. Ikuti petunjuk di kemasan

Cara pengaplikasiannya dapat mengikuti petujuk yang tercantum dalam kemasan produk.

5. Dua kali sapuan

Pemberian waterproofing sebaiknya dilakukan 2 kali penyapuan.

Penyapuan kedua dengan arah berlawanan, dilakukan setelah aplikasi pertama cukup kering (sekitar 4 jam).

Aplikasi bahan kedap air ini bisa menggunakan kuas atau rol.

6. Tunggu benar-benar kering

Bidang substrat yang berfungsi sebagai penampung air, seperti bak mandi, baru bisa digunakan 24 jam setelah aplikasi. (*)

Baca Juga : Talang Air di Rumah Bocor Saat Musim Hujan, Ini Cara Perbaikinya

Editor : Alfa

Latest