Baca Juga : Ini Dia Tips Mencegah dan Membasmi Kecoak di Rumah Jelang Musim Hujan
Jangan sampai tingkat kemiringannya melebihi standar minimal kemiringan atap.
Hati-hati, jika tingkat kemiringannya lebih dari 30 derajat, maka genteng akan gampang merosot.
2. Kesalahan pemasangan
Pemasangan genteng yang tidak rapi membuat atap memiliki rongga yang mengundang datangnya air di musim hujan.
Memasang genteng wuwungan atau nok dengan semen yang seirit-iritnya juga akan memicu rembesan air ke bawah.
Baca Juga : Masuk Musim Hujan, Berikut 5 Cara Agar Rumah Bebas Bocor dan Banjir
3. Pilihan bahan penutup atap
Penggunaan atap lembaran seperti asbes, semen fiber, ardex, seng antikarat, atau bitumen (aspal) lebih baik dibandingkan dengan material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, atau kayu sirap.
Hal ini dikarenakan, rongga antarbidang material asbes memberikan toleransi kemiringan hingga kurang dari 30 derajat, sehingga air akan tetap dapat mengalir dengan lancar.
4. Faktor kondisi alam
Perubahan panas clan dingin secara terus-menerus akan membuat material penutup rumah menjadi aus atau berubah.