IDEAonline - Beredar di dunia maya surat yang ditulis tangan oleh Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Dalam surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith itu, tertuang tanggal penulisan 20 Desember 2018.
Surat tersebut ditujukan kepada orang yang ditinggalkan oleh Habib Bahar bin Smith, yakni murid-muridnya di Pondok Pesantren Taju Alawiyyin.
Sebagai pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith berpesan kepada muridnya agar terus semangat walaupun ia sudah dijebloskan ke penjara.
“Hendaklah kalian selalu semangat dalam menuntut ilmu, jangan menyerah dan jangan putus asa walaupun dalam keadaan saya di pondok.”
“Kalian adalah anak-anak saya semua, walaupun saya berada di balik jeruji besi, yaitu penjara…”
Itulah potongan dari surat yang dikirim oleh Habib Bahar bin Smith untuk para muridnya.
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith resmi mengenakan baju tahanan setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Jawa Barat atas kasus penganiayaan.
Penahanan terhadap dirinya resmi dikeluarkan oleh Polda Jabar lewat surat resmi yang dilayangkan kepadanya pada Selasa (18/12/2018).
Karena hal tersebut, pesantren miliknya ikut tersorot media.
Uniknya, ternyata di Pondok tersebut menyimpan benda keramat. Apakah yang dimaksud?