IDEAonline -Studio Nghia asal Vietnam berhasil menghidupkan kembali suasana pedesaan tradisional vernakuler dengan sebuah rumah yang dinamakan Maison A di desa pesisir Nam Dinh.
Rumah ini dirancang untuk ibu dari klien yang sudah berumur dengan motif kontekstrual, material yang tradisional, dan teknik konstruksi.
Baca Juga : Muak dengan Sampah Plastik, Perusahaan Arsitektur Ini Ciptakan Furnitur dari Plastik Daur Ulang
Desain ini menawarkan penghuni kembali ke kehidupan masa kanak-kanak dalam realisasi kontemporer yang menggairahkan.
Studio menggabungkan pedesaan bata Din Dinh khas perumahan vernakuler dengan konsep kenyamanan kehidupan orang modern di desa pesisir.
Baca Juga : Serasikan Penghuni dan Alam, Intip Nyamannya Mango House di India
Arsitek Nghia merancang Mansion A sebagai formalisasi citra yang diambil dari ingatan-ingatan masa lalu.
Selama konsultasi awal, klien mengingat pohon pisang yang dulunya asli dari lingkungan tersebut.
Baca Juga : Kerennya 7 Rancangan Bangunan Arsitektur, Sayangnya Tak Terwujud
Untuk mengekspresikan memori ini secara fisik, metode pengerjaan 'intaglio' yang dibuat dengan daun pisang pada permukaan dinding beton.
Untuk hal ini, tim desain bekerja dengan para pengrajin lokal.
Baca Juga : Dibangun untuk Istri Tercinta, Tjong A Fie Mansion Dipengaruhi Tiga Gaya Arsitektur
Baca Juga : Sering Diabaikan, Ini 3 Cara Mengaplikasikan Tekstil di Interior Rumah
Iklim pesisir Nam Dinh yang sering menghadapi badai besar membuat fasad rumah terdiri dari tiga lapisan.
Lapisan ekspresif dan terluar terbuat dari batu bata ventilasi bunga 'bat trang' yang membawa cahaya matahari dan udara segar ke dalam rumah.
Sementara lapisan terdalam adalah lapisan pelindung kaca mempunyai celah udara interstisial yang dipenuhi dengan dedaunan hidup.
Bagaimana menurutmu, IDEA Lovers? (*)
Baca Juga : Dibangun untuk Istri Tercinta, Tjong A Fie Mansion Dipengaruhi Tiga Gaya Arsitektur