Sodium klorida telah lama digunakan untuk membumbui makanan, tetapi desainer seperti Erez Nevi Pana dan Lindsey Adelman menggunakan garam untuk pekerjaannya.Pana mengambil bahan limbah, mengikatnya dan mencelupkan "bangku" yang dihasilkan ke Laut Mati.
Setelah beberapa bulan, permukaannya pun dilapisi oleh kristal garam.Sementara, Adelman berkolaborasi dalam sebuah acara di Milan design week, di mana ia menunjukkan sistem pencahayaan Drop kuningannya yang berkarat dengan garam.
Graphene
Baca Juga : Kontroversial dengan Wacana Sekolah Ibu, Begini Tampilan Rumah Hengky Kurniawan yang Lengkap dengan Fitnes PribadiGraphene memiliki sejumlah kualitas, tipis, kuat, transparan, padat, dan konduktor listrik yang baik.
Tak heran, kalau baanyak desainer yang menerapkan lapisan karbon tunggal untuk berbagai proyeknya tahun ini.Misalnya Jaket Vollebak, berperan sebagai radiator yang melindungi pemakainya.
Atau sebuah kursi roda yang terbuat dari bahan yang sangat ringan.
Baca Juga : Penemuan Besar Solusi Boros Energi, Tim Teven Buat Furnitur Berbahan Limbah Layar
Aplikasi serius lainnya bisa dilihat dalam studi ilmiah Australia yang menggunakan graphene dalam sistem penyaringan air sederhana.
Beton
Pada bulan Agustus lalu, ditemukan bahwa wortel bisa menjadi kunci untuk membuat beton yang lebih kuat.Para ilmuwan di Exeter University juga menemukan cara untuk membuatnya lebih kuat, salah satunya dengan memasukkan graphene ke dalam komposit.
Tak heran, kalau potensi beton kini semakin dikembangkan oleh para desainer dalam berbagai proyeknya.