:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2016/12/10/1020086this-bed-makes-itself-because-this-is-what-the-future-is-for-smart-duvet-584998a60da6a8082e00241a-w1000-h1000780x390.jpg)
Meski terlihat sebagai pekerjaan yang sederhana, menurut Cyouette, mungkin banyak orang yang malas melakukannya.
Terlepas dari itu, ia mengatakan, selimut otomatis tersebut akan sangat berguna bagi penyandang disabilitas atau lansia.
"Saya memikirkan paman saya yang berada di kursi roda. Buat dia, membereskan tempat tidur merupakan pekerjaan yang cukup sulit," kata Cyouette.
Baca Juga : Ripple, Koleksi Vas dan Meja Marmer Hasil Kolaborasi Manusia dan Robot
Ia menambahkan, dengan SmartDuvet, para penyandang disabilitas dan lansia akan merasa mandiri dengan hanya memencet tombol.
Secara teoritis, SmartDuvet bekerja melalui aplikasi gawai pintar untuk digunakan secara instan atau dengan jadwal tertentu.
Saat ini, proyek SmartDuvet didanai Kickstarter. Perseroan memproyeksikan pengiriman selimut ini mulai Mei 2017.
Harganya dibanderol lebih dari 400 dollar AS atau Rp 5,6 juta untuk ukuran single.(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)