Baca Juga : Recycling Reject, Furnitur yang Dibuat dari Kertas Daur Ulang, Begini Tampilannya!
Sementara referensi struktural ini sejalan dengan arsitektur klasik, para desainer memilih untuk mewarnai furnitur dengan resin sintetis langit biru untuk memberikan kontras anakronistik, menempatkan koleksi "tempo fuori", yang berarti "out of time".
Terinspirasi oleh karya arsitek Italia Aldo Rossi, yang bentuk-bentuknya yang berani menggambarkan estetika struktur klasik, kedua desainer itu juga menggunakan bentuk-bentuk dasar arsitektur klasik untuk mengukur efek yang masih ada pada kita.
"Yang pasti adalah bahwa kita tidak dapat tetap acuh tak acuh terhadap mereka, karena selama ribuan tahun, mereka telah sangat meresapi jiwa kolektif kita, mendefinisikan identitas budaya kita, membentuk persepsi kita tentang keindahan," lanjut keduanya.
"Bentuk-bentuk pola dasar ini telah distilisasi di sini dengan ekspresi minimal, seperti benda-benda yang kita hubungkan lebih langsung: blok-blok bangunan kayu."
Bagi keduanya, balok bangunan kayu tradisional anak-anak adalah contoh utama dari pola dasar arsitektur yang diubah menjadi benda-benda dan volume matematika yang dapat dirakit dengan satu sama lain.
"Balok kayu mengungkapkan terjemahan semiotik dimana silinder menjadi kolom, segitiga atap dan lengkungan, jembatan," jelas para desainer.
Baca Juga : Yuk Intip Arsitektur Warisan Yunani, Megah dan Berpengaruh Banget!
"Di sini, kolom, langkah, jembatan dan ottoman berkumpul seperti balok-balok bangunan. Nilai kombinasinya menggambarkan bahwa arsitektur klasik juga merupakan permainan: dari fragmen yang terisolasi, itu adalah seluruh kota yang dapat dibangun kembali," tambah mereka. (*)