2. Istana Louvre
Ketika perbatasan Paris melebar, menjadi jelas bahwa benteng tidak lagi berada di lokasi militer yang strategis.
Para raja memanfaatkan struktur itu menjadikannya tempat persembunyian yang aman selama kerusuhan.
Akhirnya Louvre menjadi tempat tinggal darurat sampai 1528, ketika Raja François I secara resmi menyatakan Louvre sebagai tempat tinggalnya.
Untuk memenuhi dekrit ini, dia menghancurkan ruang bawah tanahnya dan mulai membangun istana bergaya Renaissance di pekarangannya.
Pada awal abad ke-17, Raja Louis XIII menambahkan sayap ke istana dan memperpanjang yang sudah ada.
Baca Juga : Hadapi Musim Hujan, Perhatikan 3 Tips Ini Ketika Memilih Atap Rumah Agar Tidak Bocor
Belakangan, putranya, Louis XIV (dikenal juga sebagai "Raja Sun") menambahkan banyak galeri yang masih ada hingga hari ini.
Dari tahun 1673, galeri-galeri ini menampung banyak lukisan raja yang tak ternilai, dengan beberapa bahkan tersisa setelah ia secara resmi pindah ke istana Versailles di tahun 1682.
Sementara raja tidak lagi tinggal di Louvre, pecinta seni terpilih diundang untuk melihat koleksinya dari tahun 1684, menandakan dimulainya museum Louvre.