Namun, dokter menduga bahwa kondisi ini memiliki hubungan dengan virus Epstein-Barr (EBV).
EBV umumnya terdapat pada air liur dan dapat ditularkan melalui kontak langsung ke orang atau benda yang terkontaminasi.
Kanker nasofaring diduga muncul karena adanya kontaminasi EBV dalam sel nasofaring penderitanya.
Sel yang telah terkontaminasi menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal.
EBV menjadi penyebab beberapa penyakit, seperti mononukleosis.
Namun pada kebanyakan kasus, EBV tidak menyebabkan permasalahan infeksi yang berkepanjangan.
Keterkaitan EBV dengan kanker nasofaring masih terus diteliti.
Selain itu, juga ada beberapa faktor yangdapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.