Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Puncak Hilang dan Air Laut Sangat Panas, Ini Dia Penampakan Terkini Gunung Anak Krakatau!

iDea Online - Minggu, 13 Januari 2019 | 10:40
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.
Twitter/@EarthUncutTV

Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau.

IDEAonline -Dampak berkelanjutan erupsi Gunung Anak Krakatau menjadi penyebab tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan hal tersebut.

Baca Juga : Meriam Belina Mengaku Dibanting dan Dicekik Hotman Paris, Ini Tampilan Rumah Mewahnya yang Jadi Saksi Biksu Pemukulan

Ia menjelaskan, erupsi tersebut terjadi pada pukul 21.03 WIB, Sabtu (22/12/2018). Setelah itu, BMKG mencatat, adanya tremor yang mengindikasikan gempa vulkanik.

Dwikorita melanjutkan, gempa vulkanik tersebut yang memicu terjadinya longsor lereng Gunung Anak Krakatau.

Hasil analisis menunjukkan longsoran tersebut setara dengan guncangan bermagnitudo 3,4.

Berdasarkan hasil citra dan pemodelan satelit, longsor tersebut terjadi seluas 64 hektar.

"Data tambahan yang kami peroleh, gempa vulkanik tadi ternyata yang memicu terjadinya kolaps atau longsor bawah laut," kata dia.

Baca Juga : Pamer Foto Cium Bambang Trihatmodjo, Mayang Sari: I Love U To The Moon and Back, Begini Uniknya Tanggapan Warganet!

Lalu, kata Dwikorita, material yang runtuh akibat longsor tersebut yang mendorong pergerakan air sehingga terjadi tsunami pada pukul 21.27 WIB atau sekitar 20 menit setelah terjadi erupsi.

Pasca tsunami Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau memang masih mengalami erupsi berkali-kali hingga statusnya naik menjadi siaga level III pada 27 Desember 2018 lalu.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular