Batman menukar lahan tersebut dengan beberapa barang seperti 30 buah kapak khas suku Indian, 20 buah selimut, 100 buah pisau, 30 cermin, 200 lembar sapu tangan, 45 baju, dan 45 kilogram tepung.
Kelak, tanah ini akan menjadi salah satu kota terkenal di Australia, Melbourne.
Selain itu, lahan yang dibeli Batman itu kini juga menjadi kota pelabuhan Geelong.
Salah satu hal terpenting dari perjanjian ini adalah adanya pengakuan terhadap hak penduduk lokal Australia.
Batman juga menjadi orang pertama yang mengakui kepemilikan tanah dengan melakukan perjanjian jual beli tersebut.
Namun menurut State Library of Victoria, perjanjian ini tidak diakui saat proklamasi negara bagian New South Wales yang dideklarasikan oleh Gubernur Richard Bourke.
Baca Juga : Zayn Malik Ulang Tahun, Intip Hunian Mewah Miliknya di Amerika Yuk!
Pada 6 Agustus 1835, Bourke mengumumkan, Kerajaan Inggris merupakan pemilik dari seluruh tanah di Australia termasuk lahan yang dibeli oleh Batman.
Bourke bahkan meproklamirkan bahwa seluruh perjanjian yang berhubungan dengan penduduk asli dianggap ilegal dan merupakan aksi penentangan terhadap kerajaan.