Seumur hidup belum pernah saya sampai memanggil orang lain untuk mengajari bagaimana cara menyiram hajat saya sendiri," katanya tertawa.
Toilet di hotel tersebut sebenarnya sama seperti toilet di temmpat-tempat umum lainnya di Jepang.
Hanya saja kita tak akan menemukan tombol "flush" yang biasanya menempel di dinding belakang kloset atau di samping.
Baca Juga : Tak Sekedar Pemberi Warna, Warna Cat Ini Juga Bisa Ungkap Kepribadian
Yang ada adalah semacam tempat gantungan handuk kecil yang menempel di samping wasthafel.
Ternyata jika kita menarik pegangannya di baliknya ada tombol flush. "Saya butuh waktu 25 menit untuk mencari-cari di mana tombol flush, ternyata ia ngumpet di balik besi gantungan," kata teman lain yang berasal dari Indonesia.
Kenyamanan pengguna toilet di Jepang lainnya adalah menyediakan fitur suara flushing palsu untuk menutupi suara kotoran yang dikeluarkan.
Ini tentu sangat berguna saat kita harus buang air besar di toilet umum yang hanya terdiri dari bilik-bilik.
Baca Juga : Udara di Rumah Jernih Kembali, Hanya dengan Meletakkan 5 Tanaman Hias Ini di Ruangan!
Malu kan kalau sampai suara gas dari perut terdengar oleh orang-orang yang sedang mengantri di luar.
Toilet-toilet di sini juga hampir selalu kering dan tanpa kotoran setitik pun meski saya jarang menjumpai petugas toilet yang sigap berjaga dengan gagang pelnya.
Ternyata, di toilet juga ada fitur otomatis untuk mengeringkan dudukan toilet sehingga cipratan air langsung hilang.