Misalnya saja, sistem AI yang dilabeli dengan cermat bisa mengenali tanda-tanda diabetes hanya dari pemindaian retina dan X-ray.
Hal inilah yang membuat Mehrotra berpikir bahwa AI juga akan digunakan pada toilet di masa depan.
Apalagi, kita mengetahui sampel tinja dan urine sudah sering digunakan dalam membantu mendiagnosis berbagai penyakit.
Penggunaan toilet pintar di masa depan bisa menghindari ketidaknyamanan dalam pengambilan sampel tinja dan urin.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (13/11/2018), Mehrotra juga mengatakan bahwa laporan dari toilet pintar ini bisa diunggah ke internet untuk dikirim ke dokter.
Bukan Pemikiran Pertama Pemikiran Mehrotra ini bukan yang pertama.
Para ilmuwan di Cambridge University pada Juli lalu mengungkap bahwa mereka sedang mencoba membuat toilet yang bisa menguji kadar gula darah dan alkohol urine.
Baca Juga : Rumah Berbalut Emas, Tak Disangka Kolam Renang Andre Taulany Disewakan, Andre: Berenang di Sini Bayar!
Toilet cerdas mereka bisa mengetahui apakah seseorang mengalami depresi, hamil, perokok atau menggunakan narkoba.
Pada 2015, sebuah perusahaan Jepang mengumumkan telah menciptakan toilet yang bisa mengukur tingkat aliran urine seseorang.