Follow Us

Inspirasi Desain Rumah Tipe 21 di Hoek, Dikembangkan Hingga 3 Lantai

Alfa - Kamis, 17 Januari 2019 | 19:45
Denah asli (kiri) dan denah hasil pengembangan rumah tipe 21
Wijoyo Hendromartono

Denah asli (kiri) dan denah hasil pengembangan rumah tipe 21

IDEAonline - Karena lokasinya berada di sudut, rumah hoek di komplek perumahan kerap menjadi rebutan para konsumen.

Hal ini karena rumah hoek memiliki lahan sisa lebih banyak ketimbang jatah tanah unit rumah lainnya, sehingga menguntungkan pemilik rumah.

Tanah lebih luas dari jatah unit rumah lainnya, biasanya dimanfaatkan pemilik rumah untuk membuat taman.

Kehadiran taman membawa pasokan udara berkualitas bagi penghuni rumah.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 18 m2, Ringkas dan Nyaman Huni!

Untuk merenovasi rumah tipe 21 di hoek pun perlu kecermatan, salah satunya desain rumah jangan melanggar aturan GSB.

Permasalahan bagaimana mengembangkan desain rumah tipe 21 ini pun dialami oleh Agus Purwono.

Ia berencana mengembangkan rumah tipe 21 di atas tanah 155 m2 (karena ada kelebihan tanah).

Posisi rumah berada di sudut (hoek) jalan selebar 7 m dan menghadap keSelatan.

Ia menginginkan rumah tipe 21 miliknya tersebut dibuat 2 lantai dan untuk lantai 2 hanya dibuat sebagian (tidak menutup penuh lantai 1).

Baca Juga : Terang Tanpa Lampu, Intip Inspirasi Desain Rumah dengan Skylight

Atas permasalahan ini, Wijoyo Hendromartono, arsitek, memberikan beberapa solusi pengembangan desain rumah tipe 21.

Menurut Wijoyo Hendromartono, untuk pembagian ruangnya, dengan banyaknya kebutuhan ruang yang diminta, rasanya akan menjadi padat sekali apabila bangunan dibuat 2 lantai dengan mezzanine.

Oleh sebab itu, area servis terpaksa harus naik ke lantai 3, sehingga seluruh bangunan menjadi dua setengah lantai.

Melihat denah bangunan yang ada, kelihatannya rumah aslinya rumah ini hanya terdiri satu ruang tidur, kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur seadanya.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah 60 m2, Ramah Lingkungan dan Tampak Alami!

Namun, ada tanah lebih di bagian belakang (di luar tanah hoek di sampingnya).

Dengan demikian, sangat mungkin untuk mengembangkannya dengan tetap mempertahankan bagian bangunan lama.

Mengingat terbatasnya ruang, maka ruang tamu dan ruang keluarga dijadikan satu.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Bergaya Skandinavia, Simpel dan Bersih

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur

Dengan dipisahkan oleh tangga ke lantai dua, terdapat ruang makan yang menyatu dengan dapur, sehingga kegiatan pribadi di ruang ini tidak terlihat dari ruang keluarga.

Sementara itu, ruang tidur lama dimanfaatkan menjadi ruang tidur tamu, sedangkan sisa tanah ke belakang dikembangkan menjadi ruang tidur utama berikut kamar mandinya.

Untuk lantai 2, kedua ruang tidur anak berada di atas ruang tidur tamu dan ruang tidur utama, sementara di atas dapur dan ruang makan adalah ruang studi dan perpustakaan.

Di atas sebagian carport adalah mushola.

Sisa bagian belakang untuk ruang kerja pembantu dan tangga ke lantai 3, yaitu ruang jemur dan kamar tidur pembantu. (*)

Baca Juga : Unik, Inspirasi Desain Rumah 40 m2, Paduan Skandinavia dan Jepang

Denah lantai 1
Wijoyo Hendromartono

Denah lantai 1

Denah Lantai 1 terdiri dari

1. Teras

2. Ruang keluarga

3. Ruang makan dan dapur

4. Ruang tidur tamu

5. Kamar mandi

6. Ruang tidur utama

7. Kamar mandi utama

8. Carport

Baca Juga : Contek 3 Inspirasi Desain Menata Ruang, Memanfaatkan Furnitur Tersembunyi

Denah lantai 2
Wijoyo Hendromartono

Denah lantai 2

Denah Lantai 2 terdiri dari

9. Ruang tidur anak 1

10. Ruang tidur anak 2

11. Kamar mandi

12. Ruang kerja/perpustakaan

13. Ruang sholat

14. Ruang cuci dan setrika

15. Kamar mandi pembantu

Denah lantai 3
Wijoyo Hendromartono

Denah lantai 3

Denah lantai 3 terdiri dari

16. Ruang jemur

17. Ruang tidur pembantu

Editor : Alfa

Latest