Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berani Beda, Rumah Ini Didesain Personal Bikin Betah Penghuninya

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 22 Januari 2019 | 14:00
Meja dan kursi untuk makan dan 1 credenza menjadi furnitur utama di tempat ini.
teddy yunantha

Meja dan kursi untuk makan dan 1 credenza menjadi furnitur utama di tempat ini.

IDEAOnline - Rumah harus jadi tempat pulang yang nyaman dan selalu dirindukan seluruh keluarga. Karenanya, harus dibikin nyaman menurut kebutuhan dan selera penghuninya.

Pemilik rumah Dipa Pramaharta dan Desy Melania, pasangan yang menginginkan rumah mereka menjadi tempat menumbuhkan cinta keluarga, sarana menanamkan nilai-nilai baik kepada seluruh anggota keluarga.

Karenanya, rumah yang mereka wujudkan adalah rumah yang berkarakter, yang sungguh menggambarkan keluarga mereka.

Tak mau ikut-ikutan dengan apa yang dilakukan orang atas rumahnya, maka setiap detail yang hadir dalam rumah adalah potret kehidupan keluarga mereka.

Tak hanya memuat hal-hal kecil dan sehari-hari yang mereka lakukan, tapi juga hal-hal besar yang menjadi impian dan tujuan masa depan yang sarat nilai-nilai kebaikan yang ingin ditanamkan ke seluruh anggota keluarga.

Baca Juga : Nana Mirdad Buatkan Masakan Spesial untuk Sang Mertua, Intip Dapur dan Ruang Makannya!

Baca Juga : Di Rumah Ini Ada Bagian yang Jadi Kado Spesial Buat Syahnaz Shadiqa dari Jeje Govinda

Ada begitu banyak detail dan kondisi yang berbeda di rumah ini dengan rumah-rumah pada umumnya.

Permainan warna, pilihan aksesori, pemberian ornamen, dan penggunaan furnitur, serta penyediaan ruang, sangat menunjukkan perbedaan-perbedaan itu.

Inilah detail personal rumah yang menunjukkan perbedaan-perbedaan itu.

Sarat Makna & Pesan

Dipa dan Desy menjadikan rumah sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai kehidupan bagi anak dan keluarganya.

Mengutip quote-quote menarik dan bermakna dan menjadikan itu sebagai dekorasi rumah, adalah salah satu caranya.

Selain unik, pesan-pesan ini akan selalu mengingatkan setiap anggota keluarga, karena setiap kali dapat dilihat dan dibaca.

Contohnya, dekorasi dari kayu jati dengan detail simpel yang terpampang jelas saat memasuki pintu utama rumah.

Baca Juga : Berdasarkan Fengshui, Nomer Rumah Bisa Bermakna Baik atau Buruk, Yuk Cari Tahu Arti Nomer Rumahmu!

Musala di lantai atas hanya menghadirkan karpet dengan peralatan sholat ditaruh pada rak kayu yang unik.

Musala di lantai atas hanya menghadirkan karpet dengan peralatan sholat ditaruh pada rak kayu yang unik.

Sebuah ornamen berupa makna dari salah satu surat Al-Asr, terpampang pada dinding depan. “Demi Masa” adalah arti tulisan di surat itu.

“Ini untuk mengingatkan kami sekeluarga dan juga siapa pun yang datang agar tak menyia-nyiakan waktu dan menggunakan waktu dengan bijak.

Jangan sampai kesibukan dan hal lain membuat kita banyak kehilangan waktu untuk di rumah bersama keluarga,“ ujar Desy memberi alasan mengapa memilih ayat itu.

Ada pula ornamen jam pasir yang senada bicara soal waktu yang terus berjalan, yang memberi makna bahwa apa yang sudah kita gunakan tak akan bisa kembali kita ulang.

Hal ini untuk mengingatkan setiap anggota keluarga bahwa alokasi waktu adalah hal penting.

Anak-anak punya waktu sendiri buat kegiatan mereka seperti belajar, bermain, tidur, dll.

Demikian pun orang tua harus bekerja, melakukan kegiatan sosial bermasyarakat, dan juga menemani mereka di rumah.

Baca Juga : Tak Sembarang Bangun, Ini Makna Filosofis Rumah Tradisional di Bali

Kombinas Nature dan ColourKonsep umum penataan interior di rumah ini adalah mengombinasikan warna alam dan netral —dalam hal ini diwakili cokelat pada lantai dan putih pada dinding—, dengan warna-warni furnitur dan dekorasi yang menjadi aksennya.

Aneka warna segar mencipta suasana ceria di dalam rumah ini memberi gairah dan semangat.

Pilihan furnitur, mereka menghindari furnitur satu set dan cermat memilih berdasatkan fungsinya untuk setiap perangkat.

Seperti meja makan kayu yang mereka gunakan sebagai meja di ruang tamu.

Aslinya, meja itu dijual dengan kursi-kursi pelengkapnya, satu set.

Alih fungsi meja makan menjadi meja tamu untuk mengakomodasi kebiasaan keluarga yang suka bersantap

Alih fungsi meja makan menjadi meja tamu untuk mengakomodasi kebiasaan keluarga yang suka bersantap

Namun, mereka memilih hanya memakai mejanya dan melengkapi dengan kursi-kursi dengan warna dan material berbeda.

Hasilnya, ruang ini jadi lebih terlihat ramah dengan aneka warna dan bentuk furnitur yang mengisinya.

Dengan pilihan meja besar ini di ruang tamu, Desy dan Dipa dapat menyambut para tamunya dengan kebiasaan mereka yaitu makan bersama.

Keluarga ini suka mengajak teman atau siapa pun yang berkunjung ke rumah mereka dengan makan bersama.

Komunikasi jadi lebih santai dan terbuka, serta akrab.

Baca Juga : Inspirasi Desain Ruang Tamu Gaya Tropis, Coba Back To Nature Saja!

Penambahan tulisan pada setiap pintu kabinet adalah salah satu pembeda furitur ini dengan furnitur l

Penambahan tulisan pada setiap pintu kabinet adalah salah satu pembeda furitur ini dengan furnitur l

Desain Simpel & Sentuhan PersonalDipa dan Desy sama-sama suka dengan material kayu karena karakter hangatnya, namun, desainnya tak mau yang ribet.

Karenanya, beberapa elemen kayu yang ada di rumah ini, menampilkan desain simpel dan “ringan”.

Tak semua furnitur di rumah ini dibuat dengan cara custom.

Ada juga yang dibeli dengan model yang sama dengan yang dibeli orang lain.

Namun, ketika ada di rumah ini, maka pasti ada yang dibuat beda.

Caranya dengan memberi detail khusus.

Seperti halnya kabinet TV yang ada d ruang keluarga.

Di setiap pintunya dinamai dengan tulisan layaknya sebuah remote televisi.

Hal yang sama dilakukannya juga untuk barang-barang lainnya, seperti penggunaan black board yang menampilkan menu keluarga.

Juga, aneka bingkai yang banyak dijual secara retail di pasaran, dibuat beda oleh Desy dengan pilihan objeknya.

Semua pajangan itu menampilkan kekhasan keluarga mereka.

Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur

Skala PrioritasTentang pengolahan ruang, Dipa dan Desy sepakat menggunakan prinsip skala prioritas.

Jika tak terlihat dapur dalam tampilan foto-foto di rumah ini, memang Desy tak meletakkan dapur di bagian dalam rumahnya.

Satu kitchen set mungil ada di area carport.

Di situlah asisten rumah tangga Desy biasa memasak makanan “ringan”.

Dapur yang hanya tertutup di bagian atapnya ini, terbuka ke arah carport.

Baca Juga : Hadirkan Suasana Santai, Contek 5 Inspirasi Dapur Bohemian pada Hunian

Baca Juga : Penuh Kesabaran, Seniman Amerika Menghabikan Waktu 5 Tahun Menutupi Dapur dengan Manik-Manik Kaca

Hiasan black board dengan isi tulisan menu kesukaan keluarga. sebuah sentuhan personal di rumah ini.

Hiasan black board dengan isi tulisan menu kesukaan keluarga. sebuah sentuhan personal di rumah ini.

“Dari dulu saya tak suka dan jarang sekali memasak, jadi engga begitu perlu dengan kehadiran dapur di dalam rumah, Mending ruang dalam kami gunakan untuk fungsi lainnya,” ujar Desy memberi alasan.

Begitulah, apapun alasannya, sudah sewajarnya jika sebuah rumah ditata menurut kebutuhan dan selera setiap keluarga.

Dan ketika setiap detail rumah ditata dengan sentuhan personal pemiliknya, maka detail itu akan menjadi kekuatan yang memberi jiwa pada rumah dan menyatu dengan pemiliknya.

Ingin betah di rumah? Seperti yang dilakukan keluarga ini, beri kekhasan pada rumah dengan detail personal keluarga mu ya Idealovers.

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular