IDEAonline -Studio desain makanan Bompas & Parr menciptakan suite tamu vegan pertama di dunia.
Suite tamu vegan itu berada di sebuah hotel di London.
Kamar ini disebut suite tamu vegan sebab menghilangkan penggunaan kulit, wol, dan bulu di seluruh interiornya.
Didekorasi secara eksklusif dengan bahan nabati, kamar suite tamuini dibuat oleh Bompas & Parr untuk menunjukkan bahwa veganisme sudah bukan tidak lagi hanya tren makan, tetapi juga dapat memengaruhi pilihan gaya hidup yang lebih luas.
Baca Juga : Gunakan Garam dan Tanah, Begini Tampilan Kursi Vegan yang Bebas Hewani
Studio dan konsultan desain interior bersama sekelompok desainer interior yang lebih banyak lalu membuat produk ramah vegan yang tidak hanya menyediakan makanan tetapi konsep ruangan.
Beberapa desain interior pun juga sudah mulai peduli dengan konsep ramah vegan.
Studio Brooklyn Crème contohnya yang baru-baru ini menggunakan sayuran yang ditanam di rumah untuk membuat cangkir kopi berkelanjutan.
Sementara Sebastian Cox menggunakan miselium jamur untuk menghasilkan perabot rumah seperti suede.
Kamar suite ini terletak di Hilton London Bankside, tidak jauh dari stasiun tabung Southwark.
Kamar suite ini juga dilengkapi area lounge, dan kamar mandi yang cukup besar.
Baca Juga : 3 Ide Kreatif Ciptakan Inspirasi Desain Dapur Bernuansa Alam Terbuka
Sebagian besar permukaan telah dilapis di Piñatex, kain alternatif kulit yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan Ananas Anam.
Lapisan kain ini terbuat dari serat selulosa yang ditemukan dalam limbah daun nanas.
Baca Juga : Ternyata Rumah Nanas Spongebob Ada di Dunia Nyata, Begini Tampilannya!
Semua perabot dilapis seperti tempat duduk abu-abu batu tulis, bantal pencar merah cerah, dan headboard bersulam bunga.
Semuanya dirancang oleh seniman Emily Potter.
Penggunaan beberapa material alami juga dimaksudkan sebagai pengenalan sejarah kehidupan London lokal.
Contohnya sejarah nanas yang pertama kali tiba di London yang dijual di pasar Borough.
Pasar ini terletak hanya beberapa menit berjalan kaki dari hotel.
Baca Juga : Karpet Kulit Palem, Alternatif Berkelanjutan dan Cocok untuk Vegan
Isian bulu pada bantal diisi soba organik, biji millet, atau serat bambu.
Selain itu, kapas juga digunakan sebagai pengganti wol untuk membuat karpet.
Semua makanan ringan, alat tulis, dan produk pembersih yang digunakan di kamar suite oleh staf rumah tangga juga bebas dari produk hewani.
Langkah menggunakan bahan alami yang peduli lingkungan sebenarnya bukan pertama kalinya yang dilakukan Bompas & Parr.
Baca Juga : Tak Habis Pikir, 7 Benda yang Ada di rumah Ini Ternyata Sarang Bakteri, Loh!
Pada tahun 2016 konsultan desain ini menggunakan alga bioluminescent untuk membentuk koleksi perhiasan yang bersinar dalam kegelapan.
Baca Juga : Desainer Ini Rancang Koleksi Tempat Lilin dari Bahan Misterius
Baru-baru ini para desainer juga menciptakan "es lilin non-leleh pertama di dunia".
Proyek ini melihat kondisi pemanasan global dan meningkatnya kebutuhan untuk menjaga agar makanan beku tetap dingin saat suhu naik.
Gimana menurut IDEA Lovers? (*)
Baca Juga : Inspirasi Desain Rumah Tipe 36, Dua Rumah Direnovasi Jadi Satu