Kata Yanuar, desain interior Bobobox menyesuaikan gaya hidup atau kebiasaan milenial.
"Jadi, semaksimal mungkin kita desain tampilan Bobobox ini bukan hanya buat menginap tapi juga bisa buat konten media sosial,” jelas lulusan jurusan aristektur Universitas Katolik Parahyangan.
Untuk fasilitas, Bobobox menyediakan internet, kamar mandi, dan kemudahan pemesanan lewat aplikasi.
Baca Juga : Serasa Menginap di Pedesaan, Intip Interior Hotel Apung di Jepang Bermaterial Kayu
Micro hotel ini dirancang tidak memiliki kafe atau restoran.
Alasannya, sangpemilik ingin orang yang menginap dapat mengeksplor kuliner yang ada di sekitar kawasan Pasirkaliki, Bandung.
Tantangan terberat yang dihadapi Yanuar saat menggarap proyek ini, ketika merancang desain boks untuk kamar.
Ia dituntut pemilik untuk menciptakan sebuah produk arsitektur yang berukuran kecil dengan sistem pabrikasi.
Baca Juga : 8 Fasilitas Hotel Unik, Disediakan untuk Memanjakan Para Tamu
Sedangkan, pengalamannya masih dirasa kurang untuk membuat bangunan dengan sistem tersebut.