Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mau Memakai Batako untuk Dinding Rumah? Ini Panduan Memilihnya

Alfa - Kamis, 31 Januari 2019 | 11:00
Batu bata abu vulkanik produksi Merapicon, Gondang, Pusung, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.
Kompas.com/ Wijaya Kusuma

Batu bata abu vulkanik produksi Merapicon, Gondang, Pusung, Wukirsari, Cangkringan, Sleman.

IDEAonline - Batako adalah material alternatif untuk membuat dinding selain batu bata atau bata ringan.

Batako umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress.

Selain campuran semen dan pasir, batako terbentuk dari campuran pasir, semen, air, dan zat aditif, yaitu material yang berfungsi mengikat semua elemen hingga menjadikan batako lebih kuat.

Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air.

Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara.

Baca Juga : 4 Solusi Masalah Dinding Saat Musim Hujan, Mulai Rembes Hingga Jamuran

Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi.

Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah.

Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah.

Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.

Baca Juga : 5 Tips Merancang Galeri Dinding Dengan Pigura, Ruang Tampil Menarik

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular