IDEAOnline-Tinggal di rumah dengan keterbatasan ruang dan dana, menuntut setiap orang untuk cermat mimilih jenis furnitur.
Furnitur yang dicari adalah yang bisa disesuaikan dengan ukuran ruang, ataupun furnitur yang mudah dipindah-pindah.
Satu benda bisa menghasilkan ragam gaya.
Furnitur- furnitur seperti inilah yang bisa dipilih untuk mengatasi dua keterbatasan ini.
Apalagi kenyataannya, banyak orang mudah bosan dengan furniturnya dan ingin mengubah-ubah bentuknya sesering mungkin.
Menjawab keinginan tersebut, beberapa produsen menciptakan produk furnitur yang sifatnya lebih fleksibel.
Satu di antaranya adalah jenis furnitur modular, yang terdiri atas modul-modul yang bisa ditambah, dibongkar pasang, dan ditata sesuai kebutuhan dan luasan ruang.
Baca Juga : Keren! Koleksi Furnitur Ini Diciptakan Berdasarkan Pola dalam Puisi
Baca Juga : Ide Desain Micro Living di Lahan Seluas 38 Meter Persegi, Ada Perpustakaan Mininya
PermanenAda banyak ragam furnitur modular.
Ada yang sifatnya permanen dan ada yang tidak permanen.
Yang permanen, modulnya di antaranya terdiri dari laci, lemari pakaian, papan untuk rak, dan meja.
Dan untuk merangkaikannya digunakan rangka metal.
Konsumen bebas memilih modul apa yang ingin digunakan sesuai kebutuhan.
Misalnya, jika ingin menampilkan lemari pajang di ruang tamu, bisa membeli tiga panel rangka metal, dua laci, TV stand, dan delapan papan rak.
Baca Juga : Ruang Terbatas, Ini Jenis Furnitur yang Cocok untuk Micro Living
Baca Juga : Tips Bikin Sendiri Furnitur Knock Down, Cocok untuk Rumah Mungil
Tidak Permanen
Antarmodul tidak diberi perekat apa pun, sehingga modul bisa berdiri bebas.
Jenis yang seperti ini lebih mudah dan murah, namun sebaiknya furnitur jenis ini tidak ditaruh di tempat-tempat yang digunakan anak kecil karena mudah sekali terdorong.
Jika memang ingin menggunakannya, pastikan ada penahan di bagian belakang furnitur.
Contohnya adalah rak yang bisa disusun dari 2 atau lebih modul.
Modul berbentuk persegi panjang yang berukuran sama dengan satu sisinya berlubang.
Saat ingin digunakan sendiri (berdiri sendiri), modul-modul ini bisa jadi satu bangku.
Saat dirangkai, bisa menjadi meja, atau rak, jika posisinya diubah vertikal.
Untuk rumah mungil, fleksibilitas furnitur seperti ini sangat menguntungkan.
Tidak saja bisa disesuaikan kebutuhan dalam pemakaiannya, juga bisa menghemat penyimpanan.
Baca Juga : Buat Pasangan Baru, Wajib Punya 7 Perabot Rumah Ini di Awal Pernikahan
Baca Juga : Selain Multifungsi, Inilah 3 Pertimbangan Saat Pilih Furnitur untuk Micro Living
Ada juga, furnitur modular lain, yang tiap modulnya tidak memiliki bentuk yang sama.
Perakitan satu dengan yang lainnya, akan menghasilkan bentuk dan fungsi yang berbeda, tergantung kreativitas penggunanya.
Furnitur modular yang tidak permanen, perangkaian modulnya tidak memakai perekat.
Artinya antarmodul tidak direkatkan.
Jadi, jangan terlalu tinggi menumpuk karena modul-modul ini rentan terdorong ke belakang.
Mau berkreasi sendiri dengan jenis furnitur ini?
Idealovers bisa membuatnya sendiri (tidak membeli jadi) dan memesannya kepada jasa pembuat furnitur.
Desain dan bentuknya dapat disesuaikan dnegan selera dan kebutuhan.
Yuks dicoba!