Baca Juga : Yuk Kenalan dengan Batshsphere, Bak Mandi Berbentuk Bola yang Tergantung di Langit-Langit
Baca Juga : Inilah 7 Fitur Canggih Masa Depan yang Diterapkan di Kamar Mandi
Baca Juga : Mau Mandi Air Hangat Saat Musim Hujan? Ini Cara Aman Pasang Pemanas Air
Sedangkan pada pemanas air yang menggunakan energi listrik maupun gas, biaya keseharian operationalnya tinggi, meski di sisi kepraktisan pakai dan pasang memiliki nilai lebih dibandingkan pemanas air bertenaga surya.
Dan untuk menghemat biaya operasionalnya, bisa dilakukan dengan kecermatan dalam pemakaian, pengondisian ruang, dan penataan instalasi yang ideal.
Untuk kamar mandi yang menggunakan pemanas air bertenaga gas, sirkulasi udara yang lancar menjadi persyaratan utama.
Kondisi ini akan menjamin terkendalinya suhu dalam ruangan, mengurangi panas dan lembap yang bisa berpengaruh terhadap keoptimalan kerja pemanas air ini.
Di luar ketiga jenis pemanas air di atas, ada juga pemanas air yang memanfaatkan panas yang dihasilkan dari kompresor AC.
Teknologi semacam ini sekarang sudah mulai populer dan banyak menjadi solusi di gedung perkantoran, hotel, maupun rumah sakit.
Kompresor AC yang memenuhi syarat untuk mendapatkan air panas “gratis” adalah ¾ PK.
Di bawah kapasitas itu bisa juga, tetapi prosesnya akan memakan waktu lebih lama dan kurang efisien.